Hilangnya Mahasiswa ULM Diduga Ditemukan di Hutan yang Sudah Jadi Tengkorak

Kamis 17-10-2024,23:00 WIB
Reporter : Endang Wulandari
Editor : Rochman Gunawan

JATENG.DISWAY.ID - Hilangnya mahasiswa ULM selama 5 bulan ditemukan tinggal tengkorak di hutan. Dalam video yang beredar, warga memperlihatkan penemuan jasad dalam bentuk tengkorak di hutan Desa Sei Ahas, Sabtu (12/10/2024) pagi.

Temuan tengkorak di hutang Desa Sei Ahas diduga jasad mahasiswa ULM yang kini telah hilang selama 5 bulan. Jasad itu ditemukan di Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah membuat warga geger. 

Jasad itu diduga mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang hilang di hutan Desa Sei Ahas selama lima bulan yang lalu.

Aditya Dharma Santoso, mahasiswa ULM yang hilang di hutan Desa Sei Ahas, merupakan warga Desa Bentok, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

BACA JUGA:Pendaki asal Semarang Yang Hilang di Gunung Slamet Ditemukan

BACA JUGA:Lansia Diduga Hilang di Hutan Bantarkawung, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Dugaan mahasiswa bernama Aditya Dharma Santoso (21), yang hilang karena adanya kemiripan dengan pakaian terakhir yang digunakannya. Sebelum jasadnya ditemukan, pencarian korban dihentikan dan dinyatakan hilang.

Aditya berangkat menuju Desa Sei Ahas untuk melakukan geotagging bersama 15 mahasiswa ULM lainnya. Ia kemudian berpencar untuk melakukan geotagging di hutan Desa Sei Ahas.

Namun hingga sore hari, rekan-rekan Aditya sudah berkumpul di titik yang sudah ditentukan sekira pukul 15.00 WIB. Namun, Aditya tak kunjung tiba, bahkan rekannya menunggu selama sekitar satu jam.

Kabar hilangnya mahasiswa ULM fakultas kehutanan itu tersiar sejak Kamis (2/5/2024) sore atau Mei 2024 lalu, ketika sedang melakukan geotagging atau pemetaan untuk penambahan informasi geografis di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Tiga Hari Tersesat di Hutan, Lansia Ditemukan Lemas Akibat Dehidrasi

BACA JUGA:Hari Keempat, Remaja yang Hilang di Hutan Salem Akhirnya Ditemukan, Begini Kondisinya

Sejak kabar hilangnya Aditya tersebar, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) terus melakukan pencarian dengan menyisiri hutan Desa Sei Ahas. Namun, hingga 10 hari pencarian, Aditya tidak ditemukan, sehingga petugas memutuskan untuk menghentikan pencarian.

Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mantangai, AKP Untung Basuki belum dapat memberikan keterangan karena masih berada di tempat kejadian. 

Saat ditanya ihwal kecocokan jasad tengkorak dengan pakaian terakhir yang digunakan oleh hilangnya mahasiswa ULM yang lima bulan lalu, Untung menyebut masih perlu dilakukan identifikasi. 

Kategori :