Rehabilitasi Pesisir oleh KKP, Kades Purworejo Minta Program Harus Berkelanjutan

Minggu 13-10-2024,13:23 WIB
Reporter : Nungki S Nurhidayanto
Editor : Wawan Setiawan

DEMAK, diswayjateng.id - Rehabilitasi pesisir dengan melakukan pengelolaan sedimentasi di laut desa pesisir di Kabupaten Demak yang dijadikan pilot project oleh Kementriaan Kelautan dan Perikanan di sambut baik oleh Rifki Salahudin, Kades Purworejo, Bonang, Demak.

Ia bercerita bahwa sekitar dua puluh tahun lalu, mangrove di tiga desa (tri desa) yakni Margolinduk, Purworejo dan Morodemak tumbuh subur dan lebat, namun karena abrasi dari tahun ke tahun yang tidak teratasi membuat mangrove runtuh dan tumbang.

"Dulu saat saya masih kecil mangrove tumbuh lebat, karena abrasi habis. Jadi saya berharap dari Kementerian, dari pemerintah pusat, provinsi kabupaten, itu harus saling bersinergi bersama untuk penanganan di tri desa ini," ucapnya Kades Purworejo pada diswayjateng.id, Sabtu 12 Oktober 2024.

Ia meneruskan, bahwa masyarakat di di tri desa pesisir Demak untuk menanam mangrove sudah tumbuh dengan adanya kelompok - kelompok petani tambak yang selalu melakukan penanaman, sehingga dapat menjadi benteng bagi desa dan tambaknya masing-masing.

BACA JUGA:Lakukan Rehabilitasi Pesisir Demak, Menteri KKP: Ekosistem Sehat Mendukung Kesejahteraan

BACA JUGA:Berikan Pembinaan Tentang Pilkada dan Ekosistem Laut, Ini Pesan Kapolres di Pesisir Demak

"Selain itu pun juga sudah banyak kelompok pecinta alam, baik karena beberapa kali kita dapat bantuan untuk penanaman mangrove. Itu pun sudah kita laksanakan, tetapi alam yang seperti ini yang semakin menakutkan, mangrove kita semakin hari semakin habis," ucapnya.

Terkait dijadikannya wilayah Purworejo sebagai pilot projek rehabilitasi pesisir dari KKP untuk pengembangan kawasan berbasis pengelolaan hasil sedimentasi di laut pihaknya berharap agar pekerjaan tersebut bekelanjutan.

"Saya harap bukan hanya pilot project saja, tetapi pekerjaan berkelanjutan karena salah satu untuk benteng kami, rehabilitasi pesisir di Demak harus berkelanjutan," ucapnya.

BACA JUGA:Lakukan Rehabilitasi Pesisir Demak, Menteri KKP: Ekosistem Sehat Mendukung Kesejahteraan

BACA JUGA:Warga Pesisir Jepara Resah Dampak Ekploitasi Pasir Laut

Daerah yang dijadikan pilot project tersebut, lanjutnya, merupakan salah satu sumber dari sumberdaya alam yang ada di Purworejo, khususnya di Kabupaten Demak yang tertinggi yang terbanyak penghasilan ikan itu di tapi Morodemak

"Semoga berjalan sesuai dengan harapan dan pembangunannya lebih baik lagi. Karena maaf, nanti bukan hanya penanaman mangrove saja tetapi penahan gelombangnya juga kita jarus pikiran juga mungkin dari betonisasi atau dari break waternya, nanti kita minta seperti itu," ucapnya.

Upaya rehabilitasi wilayah pesisir terutama dalam pengelolaan sedimentasi laut mulai dilakukan KKP dengan melakukan kajian pengembangan kawasan berbasis pengelolaan hasil sedimentasi laut secara berkelanjutan di ujung utara Demak.

Pilot project tersebut telah dilaunching oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada Jumat 11 Oktober 2024 kemarin di Pelabuhan Morodemak, Bonang, Demak.

Kategori :