"Ini bagian dari program Jumat Berkah, di mana dinas berperan sebagai perantara antara pengusaha peternakan dan masyarakat. Kami tidak mengambil keuntungan dari kegiatan ini," kata Windu.
Ia bermaksud hanya bertugas menyalurkan produk peternakan dari pengusaha langsung kepada masyarakat.
“Misalnya, telur yang dijual di sini, sekitar 400 hingga 500 kilogram per minggu, uangnya langsung diserahkan kepada pengusaha,” tuturnya.
Antusias warga negara yang cukup tinggi, terutama ibu-ibu, yang memanfaatkan pasar murah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Ia mencontohkan pernah kehabisan stok telur dan memaksa menjanjikan pengunjung untuk berkunjung lagi Minggu depannya.
“Ada juga produk olahan ikan, seperti ikan lele siap goreng, yang juga menjadi favorit masyarakat,” jelasnya.