DISWAYJATENG.ID, TEGAL - Berbicara pendidikan tidak terpaku pada tempat, usia maupun waktu, siapapun bisa memperoleh hak pendidikannya dengan mengikuti program pendidikan kejar paket A, B maupun C. Seperti di Lapas Kelas IIB Tegal yang bermitra dengan TBM-PKBM Sakila Kerti. Warga binaan yang putus sekolah, saat ini dapat mengikuti kejar paket yang dilaksanakan di lingkungan Lapas. Bahkan warga binaan tersebut dalam waktu dekat akan mengikuti Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Pengelola TBM-PKBM Sakila Kerti Tegal Dr Yusqon mengatakan, kini program kejar paket di Sakila Kerti menggandeng warga binaan di Lapas Tegal, Lapas Slawi dan Lapas Brebes. Ada yang mengikuti kejar paket A, B maupun C dengan pembelajaran yang dilaksanakan secara bergiliran di setiap Lapas.
BACA JUGA:2030, TPA Penujah Kabupaten Tegal Diprediksi Membludak
"Pembelajaran diberikan secara bergiliran setiap Sabtu," ujar Yusqon saat mengunjungi Lapas Kelas IIB Tegal.
Menurutnya, dalam waktu dekat peserta didik kejar paket di Lapas akan mengikuti ANBK. Karenanya, kunjungan ke Lapas untuk mempersiapkan segala sarana dan prasarananya, salah satunya komputer yang memadai.
"Harapannya ANBK bersama warga binaan Lapas ini bisa berjalan lancar," kata Yusqon.
Sementara itu,, terkait adanya salah satu warga binaan peserta program kejar paket dan sebentar lagi akan selesai menjalani masa tahanannya.
Yusqon menyampaikan tetap bisa mengikuti pendidikan kejar paket Sakila Kerti baik yang ada di lapas maupun Sakila Kerti yang ada di terminal hingga dinyatakan lulus.
BACA JUGA:Gelorakan Semangat Atlet Disabilitas, Kirab Api Obor Mrapen Meriahkan Peparnas XVII
"Mereka merupakan warga Indonesia yang tetap memiliki hak pendidikan yang layak. Jadi mereka harus tetap mendapatkan pendidikan," kata Yusqon.
Pada kunjungan tersebut, Dr Yusqon mengajak sastrawati Diah Setyawati, yang memberikan pembelajaran mengenai baca puisi dan membuat puisi.
"Karena September menjadi bulan peringatan Hari Aksara Internasional, dan Oktober nanti sebagai peringatan Bulan Bahasa, kami mengenalkan kepada warga binaan tentang puisi dan sastra," tutur Yusqon.
Mereka diajari menulis dari mulai satu huruf, satu kalimat, hingga menjadi satu paragraf.
Kasubsi Registrasi dan Bimkemas Lapas Kelas IIB Tegal Arief Mustafa mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Sakila Kerti bagi warga binaan. Mereka yang mengikuti sangat antusias, sebab ada beberapa warga binaan yang putus sekolah dan rata-rata hanya lulusan SMP.
BACA JUGA:Muria Jazz Festival Kudus Bius Penonton di Tengah Dinginnya Pegunungan Muria