Penyelenggara pinjol yang legal memberikan prioritas pada layanan pengaduan yang mudah diakses dan responsif. Terdapat nomor kontak yang dapat dihubungi dengan mudah terkait masalah peminjaman, serta syarat dan ketentuan dalam proses peminjaman.
8. Melakukan Pemeriksaan Riwayat Kredit
Ciri lain dari pinjaman online yang legal adalah adanya pemeriksaan kredit yang menyeluruh terhadap peminjam. Proses ini mencakup evaluasi riwayat kredit, termasuk keterlambatan pembayaran, catatan pinjaman sebelumnya, dan potensi risiko kredit.
Dengan cara ini, lembaga pinjaman online dapat menyesuaikan jumlah pinjaman dan jangka waktu pembayaran yang sesuai dengan kondisi keuangan peminjam.
9. Meminta Akses yang Sesuai pada Ponsel
Aplikasi pinjaman online yang legal hanya akan meminta akses yang sesuai pada ponsel, seperti akses ke kamera, lokasi, dan mikrofon peminjam untuk tujuan verifikasi identitas.
Anda perlu waspada terhadap pinjaman online yang meminta akses berlebihan terhadap data pribadi, seperti kontak, galeri foto, dan pesan singkat.
10. Menyediakan Identitas Pengurus dan Alamat Kantor yang Jelas
Terakhir, keberadaan identitas pengurus dan alamat kantor yang jelas merupakan indikator penting dari keamanan dan keandalan lembaga penyelenggara pinjaman.
Informasi ini harus dapat diverifikasi langsung oleh calon peminjam untuk memastikan bahwa mereka berurusan dengan lembaga yang memiliki kehadiran fisik dan dapat dihubungi.
Hal ini juga memberikan jaminan bahwa jika terjadi masalah, konsumen memiliki alamat yang jelas untuk mengajukan keluhan atau mendapatkan bantuan.
BACA JUGA:Apakah Pinjol Syariah Aman Digunakan? Begini Jawabannya
Itulah beberapa ciri- ciri pinjol legal yang aman dan resmi. Dengan mengenali perbedaan ini, peminjam dapat mengurangi risiko yang berhubungan dengan pinjaman online ilegal dan menjamin pengalaman pinjam meminjam yang lebih aman serta transparan. Semoga bermanfaat.