IKBT BA Gelar Aksi Solidaritas Usut Tuntas Kasus Kematian Aulia Risma

Minggu 08-09-2024,15:15 WIB
Reporter : Meiwan Dani Ristanto
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG.ID, JAKARTA - Warga Tegal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari Ayu (IKBT BA). Mnggelar aksi solidaritas di Jalan HR Rasuna Said, Kantor Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Jakarta. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan warga Tegal kepada Kemenkes RI dan Polri agar kasus yang menimpa dokter muda Aulia Risma Lestari yang merupakan warga asli Tegal diusut tuntas.

“Aksi ini murni diinisiasi oleh IKBT BA maupun warga Tegal perantauan yang ada di Jakarta yang memiliki waktu luang, aksi dilakukan mulai pukul 13.30 WIB, sebagai bentuk dukungan warga Tegal agar kasus yang menimpa dokter Aulia Risma Lestari diusut tuntas,” ujar Ketua Umum IKBT BA Dr Tafakurrozak.

BACA JUGA:Dongkrak Peningkatan Kapasitas e-Siteplan

Peserta aksi solidaritas ini membawa dan membentangkan spanduk dengan berbagai tulisan bentuk dukungan. Tulisan tersebut diantaranya seperti, IKBT BA mendukung langkah Kemenkes dan Polri usut tuntas kasus perundungan PPDS FK Undip Semarang, Kami bersama Kemenkes dan Polri usut tuntas kasus perundungan PPDS FK Undip, Kemenkes bentuk task force agar penegakkah hukum kasus perundungan PPDS secara terpadu dan satu atap.

Termasuk sejumlah tuntutan warga Tegal yang tergabung dalam IKBT BA diantaranya warga Tegal menginginkan law enforcement kasus perundungan PPDS FK Undip tanpa diskriminatif, warga Tegal tidak terima jika kematian dokter Aulia Risma Lestari sebagai korban namun justru pelaku disembunyikan, warga Tegal merasa tersinggung dan terhina dengan drama FK Undip dan praktik slavery melanggar Pancasila dan UUD 1945 maka harus dihilangkan.

BACA JUGA:Peningkatan Kapasitas Satlinmas di Kecamatan Talang Kabupaten Tegal Diminta Rutin Diadakan

Disampaikan Dr Tafakurrozak bahwa selama ini warga Tegal terus mengikuti perkembangan kasus dokter Aulia Risma Lestari, sehingga warga Tegal sangat mendukung langkah dan upaya dari Kemenkes RI dan Polri.

“Aksi ini hanya sebagian kecil warga Tegal, namun perlu diketahui bahwa ada jutaan masyarakat Tegal yang sangat mendukung ketidakbenaran atau tindak perundungan di dunia Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dihapuskan dan diusut tuntas,” tegasnya.

Dijelaskan Tafakurrozak, bahwa tindak perundungan hingga berujung pada pemerasan merupakan hal yang di luar batas serta tidak sesuai aturan, terlebih di dunia pendidikan. Hal itu justru menjurus pada kolonialisme, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

BACA JUGA:Masyarakat Kabupaten Tegal Diminta Waspada Cacar Monyet

Karenanya, Dr Tafakurrozak meminta tindakan tersebut harus diusut dan menangkap para pelakunya. Sebab, jika sudah ada korban, maka sudah dipastikan ada pelaku-pelakunya yang harus ditindak sesuai hukum.

“Dukungan yang kami berikan untuk, Kemenkes RI dan Polri bisa segera mencari tahu dan mendapatkan para pelakunya, dalang atau aktor intelektualnya,” katanya.

Disampaikannya bahwa ketidakbenaran atau tindak perundungan harus dihilangkan, apalagi di dunia pendidikan, jangan sampai membudaya. Tentunya ada pihak-pihak yang harus bertanggung jawab.

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Megathrust

“Warga Tegal sepenuhnya bersama Kemenkes RI dan Polri, agar semuanya bisa terkuak. Menegakkan keadilan, transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi,” ujarnya.

Kategori :