DISWAY JATENG.ID - 7 tips memilih pinjaman online agar terhindar dari penipuan. Pinjaman online atau pinjol semakin populer di kalangan masyarakat karena prosesnya yang mudah dan cepat dalam mendapatkan persetujuan.
Namun, masih banyak orang yang kurang memahami seluk-beluk pinjaman online. Banyak yang menggunakan layanan ini tanpa pengetahuan yang memadai. Ketahui 7 tips memilih pinjaman online agar terhindar dari penipuan.
Pinjaman online sering kali mendapatkan pandangan negatif, dianggap berisiko dan sebaiknya dihindari. Banyak individu yang terjebak dalam masalah akibat pinjaman online. Oleh karena itu, simak 7 tips memilih pinjaman online agar terhindar dari penipuan.
Dengan meningkatnya pengguna pinjaman online, semakin banyak pula perusahaan pinjaman ilegal yang beroperasi tanpa izin dan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini sering kali merugikan masyarakat. Untuk menghindarinya mari simak ulasan 7 tips memilih pinjaman online agar terhindar dari penipuan.
BACA JUGA:4 Lokasi yang Sering Didatangi DC Lapangan Pinjol
Untuk menghindari penipuan dari pinjol yang tidak resmi, ada beberapa 7 tips memilih pinjaman online agar terhindar dari penipuan:
1. Verifikasi Legalitas Pinjol di OJK
Aspek penting yang perlu Anda perhatikan sebelum mengajukan pinjaman adalah legalitas dari penyelenggara. Pilihlah penyelenggara pinjaman online yang telah terdaftar dan memiliki izin dari OJK.
Dengan terdaftarnya perusahaan di OJK, berarti mereka telah mematuhi peraturan yang berlaku. Hal ini juga melindungi masyarakat dari penipuan dan bunga yang tidak wajar dari penyelenggara pinjaman online.
OJK bertugas mengawasi semua kegiatan operasional fintech yang resmi dan akan memberikan sanksi jika ada pelanggaran. Anda dapat memeriksa langsung melalui situs resmi OJK atau menghubungi mereka di nomor 157 dan WhatsApp di 081-157-157-157.
2. Membaca Persyaratan dengan Teliti
Sebelum bertransaksi dengan pihak luar, penting untuk membaca dengan seksama semua persyaratan atau informasi mengenai hak dan kewajiban dari kedua belah pihak. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahpahaman terkait kesepakatan yang telah dibuat.
Jika terjadi masalah di kemudian hari, bisa jadi bukan kesalahan dari penyelenggara pinjaman, melainkan akibat ketidakpahaman nasabah terhadap syarat-syarat pinjaman.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman, pastikan untuk membaca semua persyaratan dengan cermat.
Jika ada yang kurang jelas, jangan ragu untuk menghubungi layanan Customer Service (CS) yang disediakan oleh penyelenggara.