3 Warung Aceh di Bojong Kabupaten Tegal Diusir, Kenapa?

Kamis 15-08-2024,10:00 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Tiga warung Aceh di wilayah Kecamatan Bojong diusir paksa oleh warga setempat. Hal itu dilakukan karena ketiga warga tersebut disinyalir menjual obat-obatan yang dapat memabukan konsumen.

Peristiwa yang terjadi di Desa Rembul, Kecamatan Bojong ini sempat viral di media sosial. Bahkan, foto penjual Warung Aceh itu, diunggah di media sosial Facebook TamanBaca TigaSurau. 

Dalam ulasannya, ada dua lokasi Warung Aceh yang telah dibubarkan warga, yakni di areal ruko perbatasan Desa Rembul dan Desa Tuwel, serta di Dukuh Pekandangan Desa Rembul yang masuk areal Wisata Guci. 

BACA JUGA:Kepala SMP Muhammadiyah 1 Adiwerna Kabupaten Tegal Berkunjung ke SMPMu Sampang Cilacap

"Kejadian pada Jumat (9/8) sore, di perbatasan Rembul-Tuwel. Warga mengendus adanya Warung Aceh yang menjual obat-obatan terlarang sudah seminggu sebelumnya," kata warga Rembul, Muhammad Asmawi, saat dihubungi.

Warung Aceh yang etalasenya menjual sabun cuci baju, snack dan beberapa barang rumah tangga lainnya. Dicurigai warga lantaran menjual barang-barang tak masuk akal. 

Padahal, warung itu menyewa sebuah ruko yang berada di jalan raya Rembul menuju Obyek Wisata Guci. Setelah diselidiki, dua warga Rembul berencana untuk introgasi. Namun, warga lainnya yang melihat hal tersebut langsung ikut membubarkan warung itu. 

BACA JUGA:PAUD IT Usamah Kota Tegal Adakan Seminar Parenting

"Awalnya, mau langsung dibawa ke pihak berwajib, namun warga keburu membubarkan paksa," ujarnya.

Penjual Warung Aceh ini, lanjut dia, diketahui dua orang berinisal MR dan MZ. Sesuai KTP, mereka berasal dari Aceh. Penjual itu diamankan dan diserahkan ke Polres Tegal melalui Polsek Bojong. 

Selain mengamankan penjual, beberapa obat-obatan juga disita warga, diantaranya obat trihexyphenidyl, lips, dan obat-obatan lainnya. 

"Informasinya, obat-obat yang dijual itu untuk orang gila. Obatnya generik yang diproduksi resmi, tapi dijual tanpa izin," ungkapnya.

BACA JUGA:UKM Karate Poltek Harber Tegal Juara International Karate Open Championship

Dia menyatakan, Warung Aceh itu sesuai pantauan warga telah menjual obat-obatan terlarang ke puluhan pelajar di wilayah Bojong dan sekitarnya. Bahkan, warga juga sempat cek handphone penjual, dan terdapat puluhan pesanan obat-obatan yang rata-rata pelajar. 

"Modelnya ada yang COD dan sharelok. Dilihat dari chat di whatsApp banyak yang sudah pesan," ucapnya.

Kategori :