Pengertian, Modus Penipuan dan Cara Menghindari Gestun Limit Kredit

Sabtu 10-08-2024,07:00 WIB
Reporter : Asyifa Suryani
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG.ID – Praktik gestun limit kredit menjadi fenomena baru di kalangan masyarakat, terutama mereka yang mennggunakan kartu kredit atau layanan pinjaman lainnya.

Gestun, singkatan dari "gesek tunai", merupakan praktik yang sering dikaitkan dengan penggunaan kartu kredit. Fenomena ini perlu dipahami secara mendalam, mengingat potensi dampak negative praktik gestun limit kredit terhadap perilaku konsumtif dan produktivitas pengguna.

Praktik gestun limit kredit ini merupakan salah satu kegiatan ilegal. OJK sendiri sudah menegaskan bahwa gestun ini tidak diperbolehkan. Namun, karena perkembangan teknologi dan taktik bagi penyedia jasa semakin berkembang, gestun limit kredit ini masih banyak digunakan.

Artikel ini akan membahas tentang praktik gestun limit kredit yang sekarang banyak digunakan. Perlu dipahami lebih dulu bagaimana mekanisme dan cara kerja gestun.

Definisi dan Mekanisme Praktik Gestun Limit Kredit

Gestun adalah metode penarikan uang tunai menggunakan kartu kredit tanpa melalui ATM. Proses ini dilakukan dengan menggesek kartu di toko atau gerai yang menyediakan layanan tersebut.

Meskipun memberikan kemudahan akses terhadap uang tunai, gestun umumnya dikenakan bunga yang dapat meningkatkan jumlah hutang pengguna kartu kredit.

BACA JUGA:Cara Kerja Gestun Limit Kredit dan Paylater

Daya Tarik Gestun

Beberapa faktor yang membuat gestun menarik bagi sebagian pengguna kartu kredit:

  1. Pemotongan tagihan langsung: Biaya transaksi, sekitar 3%, langsung dipotong dari jumlah penarikan.
  2. Tidak ada batasan penarikan: Pengguna dapat menarik uang hingga batas limit kartu kredit mereka.
  3. Bunga yang relatif rendah: Beberapa bank menawarkan bunga gestun yang lebih rendah dibandingkan penarikan tunai di ATM.
  4. Biaya penarikan yang lebih murah: Umumnya, biaya gestun lebih rendah dibandingkan penarikan tunai melalui ATM.

Risiko dan Bahaya Praktik Gestun Limit Kredit

Meskipun menawarkan beberapa keuntungan, gestun memiliki risiko yang perlu diwaspadai:

  1. Potensi kredit macet: Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan kesulitan pembayaran.
  2. Tercantum dalam daftar hitam OJK: Kegagalan pembayaran dapat berakibat pada pencatatan negatif oleh Otoritas Jasa Keuangan.
  3. Penyimpangan penggunaan kartu kredit: Gestun dapat dianggap sebagai bentuk penyalahgunaan fasilitas kartu kredit.
  4. Risiko terlibat pencucian uang: Praktik ini berpotensi dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal.
  5. Kerugian finansial: Akumulasi bunga dan biaya dapat mengakibatkan kerugian jangka panjang bagi pengguna.

BACA JUGA:Jangan Sembarangan, Inilah Risiko Gestun Limit Kredivo yang Banyak Terjadi

Modus Penipuan Terkait Praktik Gestun Limit Kredit

Perkembangan teknologi telah memunculkan berbagai modus penipuan yang memanfaatkan konsep gestun:

  1. Penawaran pinjaman dana besar secara instan: Pelaku menghubungi pemilik kartu kredit dan menawarkan pinjaman dalam jumlah besar dengan proses cepat.
  2. Pembuatan kartu kredit online: Penipuan dengan menawarkan pembuatan kartu kredit secara online tanpa prosedur verifikasi yang memadai.
  3. Iming-iming voucher belanja atau cashback: Modus yang menggunakan konsep pay later, di mana pelaku menawarkan insentif belanja untuk transaksi yang sebenarnya fiktif.

Strategi Menghindari Tindakan Gestun

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari terjebak dalam praktik gestun:

  1. Pengendalian diri: Penting untuk tidak mudah tergiur oleh tawaran promo atau kredit instan yang tampak terlalu menguntungkan.
  2. Teliti terhadap syarat dan ketentuan: Selalu baca dengan cermat setiap detail persyaratan yang ditawarkan, terutama untuk promo yang tampak sangat menguntungkan.
  3. Verifikasi berulang: Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap tawaran yang diterima, termasuk mengecek kredibilitas pihak yang menawarkan melalui OJK atau saluran resmi lainnya.
  4. Waspada terhadap komunikasi mencurigakan: Hindari memberi respon terhadap email atau panggilan telepon yang mencurigakan untuk mencegah potensi penipuan.

BACA JUGA:Cara Gestun Limit Akulaku, Ikuti 9 Langkahnya dengan Benar Supaya Aman

Implikasi dan Pertimbangan Lebih Lanjut

Penggunaan gestun, meskipun menawarkan kemudahan akses terhadap uang tunai, membawa konsekuensi finansial yang perlu dipertimbangkan secara matang. Bunga yang dikenakan, meskipun mungkin tampak lebih rendah dibandingkan metode penarikan tunai lainnya, tetap berpotensi mengakumulasi hutang yang signifikan jika tidak dikelola dengan bijak.

Penting untuk dipahami bahwa kartu kredit pada dasarnya dirancang sebagai alat pembayaran, bukan sebagai sumber uang tunai. Penggunaan kartu kredit untuk penarikan tunai, termasuk melalui gestun, dapat dianggap sebagai penyimpangan dari fungsi utamanya dan berpotensi menimbulkan masalah finansial jangka panjang.

Dalam konteks yang lebih luas, fenomena praktik gestun limit kredit juga mencerminkan tantangan dalam literasi keuangan di masyarakat. Banyak pengguna kartu kredit mungkin tidak sepenuhnya memahami implikasi dari praktik ini, termasuk potensi akumulasi hutang dan dampaknya terhadap kesehatan finansial jangka panjang.

Kesimpulan

Praktik gestun limit kredit, meskipun menawarkan kemudahan akses terhadap uang tunai, membawa risiko finansial yang signifikan. Pengguna kartu kredit perlu memahami dengan baik mekanisme, risiko, dan alternatif yang lebih aman sebelum memutuskan untuk melakukan praktik ini.

Kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan yang memanfaatkan konsep gestun juga sangat penting untuk menghindari kerugian finansial dan legal.

Kategori :