DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Sosial menghadiri rapat koordinasi penangguangan kemiskinan di Kecamatan Bumijawa.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan melalui Sekretaris Dinas Nur Ariful Hakim hadir sebagai narasumber dalam kegiatan kali ini.
"Dari rakor ini, kami berharap ada keterpaduan program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pada data," ujarnya,Kamis (1/8/2024).
BACA JUGA:Solidkan Kerja Sama BKK, Dukung Penempatan Tenaga Kerja
Pihaknya berharap, ada sinergi OPD-OPD terkait, APBD dan dana PIK yang dialokasikan ke kecamatan-kecamatan, dan sinergi pemerintah desa untuk menghadapi masalah yang kompleks.
Menurutnya, ukuran kemiskinan menurut Kemensos ada 5 aspek, mencakup tempat tinggal, pekerjaan, pangan, sandang, dan papan.
Dalam lima tahun terakhir, pemerintah telah melakukan berbagai upaya penanggulangan kemiskinan. Diantarnya melalui perluasan bantuan sosial, inovasi program. Peningkatan pendapatan melalui kebijakan pasar tenaga kerja, mobilisasi perlindungan sosial pada masa pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Aksi Pencegahan Stunting Sasar Kalangan Remaja Putri Kota Tegal
"Serta mempertahankan angka kemiskinan agar tetap di bawah 10 persen," cetusnya.
Ada tiga strategi pokok untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan menjadi 7,5 persen dan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen di tahun 2024. Yang pertama, agar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah terus memperbaiki pensasaran. Untuk menjangkau keluarga miskin yang belum menerima program bantuan sosial maupun jaminan sosial.
Yang kedua, terus lakukan intervensi khusus untuk program bantuan sosial, jaminan sosial dan pemberdayaan ekonomi. Di wilayah kantong-kantong kemiskinan maupun wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Ketiga, penyaluran program tambahan selain program reguler seperti bantuan beras dan BLT ElNino yang dapat menjadi upaya khusus. Untuk mempercepat penurunan kemiskinan.
BACA JUGA:Partisipasi Masyarakat Kota Tegal dalam Pilkada Diharapkan Meningkat
"Dengan merujuk pada Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang terus dipadankan,” ungkapnya. (adv)