Aksi Pencegahan Stunting Sasar Kalangan Remaja Putri Kota Tegal
PELAYANAN — Tenaga kesehatan dari PDNA Kota Tegal memberikan pelayanan kepada siswi dalam acara Pashmina Goes To School.Foto:K Anam S/diswayjateng.disway.id--
DISWAYJATENG.ID, TEGAL - Program percepatan penanganan stunting yang tengah digalakkan Pemerintah Kota Tegal menggugah Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Tegal untuk ikut berpartisipasi. PDNA Kota Tegal melakukan aksi pencegahan stunting dengan menyasar kalangan remaja putri, melalui kegiatan Pelayanan remaja Sehat Nasyiatul Aisyiyah atau Pashmina Goes To School.
Untuk kali pertama, Pashmina Goes To School diadakan di SMP Muhammadiyah 2 Kota Tegal. Kegiatan yang diikuti para siswi tersebut diisi dengan pengukuran berat badan, tensi darah, pengecekan kadar hemoglobin, konseling psikologi, dan pemberian makanan bergizi, dengan ditangani tenaga kesehatan yang merupakan kader PDNA Kota Tegal.
BACA JUGA:72 Calon Anggota Paskibra Kota Tegal Digembleng
Pada kesempatan ini, para siswi juga mendengarkan edukasi mengenai kesehatan reproduksi yang disampaikan Bidan Yenia Tria Santi, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kesehatan Lingkungan PDNA Kota Tegal. Disampaikan Yenia, Pashmina Goes To School merupakan bentuk dukungan PDNA Kota Tegal terhadap program Pemerintah dalam pencegahan stunting.
“Jika remaja putri sudah teredukasi sejak dini untuk peduli kesehatan diri dan reproduksinya, maka kelak akan menjadi calon ibu yang sehat untuk hamil, melahirkan, dan mengasuh,” kata Yenia.
BACA JUGA:Putaran ke-9, Pelatihan Satlinmas Dipusatkan di Balapulang Kabupaten Tegal
Ketua PDNA Kota Tegal Lutfi Nur Hidayanti berharap keberlanjutan program ini nantinya mampu menyajikan data yang dapat ditarik kesimpulannya terhadap kondisi remaja putri sebelum dan sesudah mendapat pelayanan kesehatan ini. Selain itu, menjadi penentu apakah program ini layak diterapkan di seluruh sekolah atau tidak.
Data pemeriksaan akan diteruskan Departemen Pendidikan dan Penelitian untuk dijadikan bahan penelitian. Saat ini sinergitas wajib dilakukan, sehingga program ini tidak terhenti pada salah satu departemen saja. “Namun juga sinergitas antardepartemen secara internal dan harapannya dapat dilanjutkan sinergitas eksternal dengan beberapa stakeholder terkait,” ucap Lutfi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: