DISWAYJATENG - Pinjaman online (pinjol) telah menjadi alternatif populer bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat. Namun, penting bagi calon peminjam untuk memahami apa saja aplikasi pinjol tercatat BI checking dan DC lapangan.
Pinjol tercatat BI checking dan DC lapangan memang sangat banyak tersedia, dan bisa diakses melalui smartphone dalam beberapa waktu saja. Maka, adanya pinjol ini juga memiliki risiko yang banyak jika terjadi galbay.
Saat ini sudah banyak sekali pinjol tercatat BI checking dan DC lapangan. Salah satu konsekuensi utama dari gagal bayar adalah keterlibatan debt collector (DC) dan masuknya catatan kredit ke dalam BI Checking. BI Checking merupakan sistem pencatatan riwayat pembayaran kredit yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menilai kelayakan kredit seseorang.
Berikut ini akan membahas mengenai aplikasi pinjol tercatat BI checking dan DC lapangan, pahami juga solusi jika suatu saat terjadi galbay.
BACA JUGA:Pengajuan Pinjaman Kredivo Ditolak karena Skor Kredit Rendah? Begini Solusinya
Beberapa pinjol yang tercatat masuk ke dalam BI Checking antara lain:
Akulaku
Kredivo
JULO
AdaKami
Shopee Pinjam
Rupiah Cepat
UangMe
Kredit Pintar
Indodana
Kredifazz
BACA JUGA:Rahasia Lolos Pengajuan Pinjaman Kredivo, Ikuti Caranya Berikut Ini
Sementara itu, beberapa pinjol yang diketahui menggunakan jasa DC lapangan untuk penagihan antara lain:
Kredivo (area penagihan merata)
Akulaku (area penagihan merata)
Home Credit (area penagihan merata)
Kredit Pintar (penagihan acak)
Indodana (penagihan acak di Jabodetabek)
Julo (fokus di Jakarta)
Adapundi (penagihan acak di Jakarta)
Tunaiku (fokus di Jabodetabek)
Maucash (penagihan acak di Jabodetabek)
Easy Cash (penagihan acak di Jakarta)
Dalam sistem aplikasi pinjol tercatat BI Checking dan DC lapangan, status kredit peminjam dikategorikan dalam beberapa kolektibilitas (kol):
BACA JUGA:Upgrade ke Premium, Begini Cara Menaikkan Limit Cicilan Kredivo Terbaru
Kol-1 (Lancar): Pembayaran tepat waktu atau kurang dari tanggal jatuh tempo.
Kol-2 (Dalam Perhatian Khusus): Keterlambatan pembayaran 1-90 hari.
Kol-3 (Kurang Lancar): Keterlambatan pembayaran 91-120 hari.
Kol-4 (Diragukan): Keterlambatan pembayaran 121-180 hari.
Kol-5 (Macet): Keterlambatan pembayaran lebih dari 180 hari.
Status kredit yang buruk dalam BI Checking dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mendapatkan pinjaman di masa depan, baik dari bank maupun lembaga keuangan lainnya.
Jika terjadi gagal bayar pada pinjol tercatat BI checking dan DC lapangan, pihak pinjol biasanya akan menghubungi peminjam melalui telepon atau pesan singkat untuk mengingatkan jatuh tempo. Jika tidak ada respons, DC mungkin akan datang ke alamat peminjam untuk melakukan penagihan langsung.
Untuk menghadapi situasi penagihan oleh DC, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
Meminta bukti identitas resmi DC, seperti surat tugas penagihan asli atau kartu identitas.
Merekam proses penagihan sebagai bukti jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika terjadi ancaman atau tindakan berlebihan dari DC, segera laporkan ke ketua RT atau warga sekitar.
Penting untuk diingat bahwa menghindari pembayaran pinjol tercatat BI checking dan DC lapangan bukan solusi yang tepat.
Sebaiknya, jika mengalami kesulitan pembayaran, peminjam dapat:
Menghubungi pihak pinjol untuk mendiskusikan opsi restrukturisasi atau perpanjangan waktu pembayaran.
Mencari sumber pendapatan tambahan untuk memenuhi kewajiban pembayaran.
Mempertimbangkan konsolidasi utang jika memiliki beberapa pinjaman dengan bunga tinggi.
Sebelum mengambil pinjaman online, calon peminjam sebaiknya:
Memastikan pinjol terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Membaca dan memahami seluruh syarat dan ketentuan pinjaman.
Menghitung dengan cermat kemampuan pembayaran, termasuk bunga dan biaya tambahan.
Hanya meminjam sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar.
Menyiapkan rencana pembayaran yang realistis.
Pinjol tercatat BI checking dan DC lapangan dapat menjadi solusi keuangan jangka pendek, namun harus dikelola dengan bijak. Pemahaman yang baik tentang risiko dan konsekuensi gagal bayar dapat membantu peminjam membuat keputusan yang lebih bertanggung jawab dan menghindari masalah keuangan di masa depan.(*)