DISWAYJATENG, SLAWI - Dosen Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan Akutansi Sektor Publik (ASP) Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) dorong Desa Dinuk, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Untuk menjadi desa berbasis digital melalui implementasi sistem informasi dan administrasi desa berbasis Google Workspace di balai desa setempat.
Kegiatan itu, merupakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) diikuti oleh kepala desa, perwakilan perangkat dan pendamping lokal desa. Berfokus pada penataan administrasi desa melalui implementasi sistem informasi dan administrasi desa berbasis digital.
BACA JUGA:Seorang Bayi Terjangkit Gejala DBD, Petugas Puskesmas Pagiyanten Tegal Langsung PSN
Ketua Prodi Sarjana Terapan Akutansi Sektor Publik (ASP) Mohammad Alfian mengatakan, seiring berkembangnya teknologi saat ini. Desa perlu memiliki sebuah sistem yang dapat memudahkan dalam penataan administrasi desa dengan berbasis digital. Karena, hampir semua aktivitas seseorang juga menggunakan basis digital. Hal itu bertujuan agar mempermudah perangkat desa dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat umum. Serta meningkatkan keterbukaan informasi dalam pengelolaan desa.
Melalui implementasi sistem informasi dan administrasi desa diharapkan dapat menjadi contoh dan acuan bagi seluruh desa lainnya, khususnya desa yang ada di Kecamatan Kramat.
BACA JUGA:Puluhan Remaja Antusias Mengikuti Posyandu Remaja
“Sistem yang dibuat untuk Desa Dinuk juga memuat manual book terkait tata cara penggunaannya, agar semua perangkat desa yang ada bisa menggunakan dengan baik,” kata Alfian.
Kepala Desa Dinuk Murdianto mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik (ASP) Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber). Yang sudah membantu dalam meningkatkan pengelolaan administrasi desa.
BACA JUGA:Kades Tanjungharja: Kami Butuh Payung Hukum yang Jelas
"Kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan di kalangan masyarakat, khususnya pada desa-desa yang membutuhkan binaan. Serta ingin meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi yang ada,” pungkasnya.