DISWAYJATENG, PEMALANG - Sebanyak 32 anak yatim piatu dan anak disabilitas di lingkungan Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pemalang mendapat santunan. Pemberian santunan itu dilakukan dalam rangkaian pengajian akbar Musala Baitus Sholikhin.
Pengajian Akbar sebagai penceramahnya adalah KH Muhammad Subur dari Tegal. Pengajian akbar tersebut dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah. Dimeriahkan oleh Grup Hadroh Syifa'ul Qulub dari Kebondalem.
BACA JUGA:Pemkot Tegal Beri Apresiasi Kepatuhan kepada Wajib Pajak
Ketua Panitia Pengajian Akbar Mushola Baitus Sholikhin Kelurahan Mulyoharjo Usman Afandi menyampaikan rasa syukur kegiatan dapat berjalan dengan baik. Santunan yang dilakukan oleh pengurus musala ini sudah berjalan hingga 36 bulan sehingga dihari ulang tahunnya ketiga tahun ini masih bisa melaksanakan kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan santunan itu dilakukan setiap malam Jumat Kliwon kurang lebih ada 40 anak yang mendapatkan santunan. Kegiatan tersebut sudah berjalan tiga tahun.
"Namun di kegiatan malam ini, yang semula ada 40 anak, karena sudah ada yang beranjak dewasa makanya jumlah berkurang sehingga tinggal 32 orang anak,"katanya.
BACA JUGA:Ketua Dewan Kesenian Tegal Akuisisi Teater DingDong
Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyampaikan, dalam peringatan tahun baru islam ini utamanya pada tanggal 10 Muharram. Di sini ada hari untuk anak yatim. Tahun Baru Islam 1 Muharram itu sejarahnya hijrahnya Rasulallah Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Sehingga makna dari hijrah ini untuk mencari kehidupan yang lebih baik, artinya hijrah menuju kebaikan.
"Jadi tahun baru islam ini hakekatnya bagaimana kita merubah diri kita ini, agar kehidupan lebih baik lagi,"ujarnya.
BACA JUGA:DTKS Disoal, Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Sarankan Begini
Lebih lanjut Bupati menyampaikan bulan Muharram ini adalah bulannya untuk anak-anak istimewa yaitu anak-anak yatim piatu. Sehingga kalau menyantuni anak-anak yatim piatu nantinya akan dekat dengan rasulullah seperti dekatnya dua jari.