TNI Bangun Jembatan di Tengah Hutan Wilayah Kabupaten Tegal

Senin 15-07-2024,08:45 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG, SLAWI - Warga Pedukuhan Karangsari, Desa Wotgalih, Kecamatan Jatinegara mengaku sangat bersyukur karena TNI bersama Pemkab Tegal telah membangunkan sebuah jembatan di pedukuhan tersebut.

Usai diresmikan oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi. Didampingi Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Suratman bersama Pj Bupati Tegal Agustyarsyah dan sejumlah pejabat tinggi TNI Polri lainnya.

Menurut Pangdam, warga di Dukuh Karangsari memang sangat kasihan. Mereka tidak memiliki akses infrastruktur yang memadahi. Karenanya, TNI bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal bersinergi membangun jembatan gantung ini.

BACA JUGA:Komitmen Bersama Menuju Kabupaten Tegal Smart City

"Semoga jembatan ini bermanfaat untuk warga sekitar. Kami harap, jembatan ini dijaga dengan baik supaya dapat bertahan lama," ucapnya.

Selain jembatan tersebut, Pandam juga meresmikan jembatan gantung di Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal.

Menurut pangdam, pembangunan jembatan ini dilatarbelakangi oleh tekad kuat Kodam IV/Diponegoro untuk memberikan solusi bagi warga. Yang terisolir karena belum tersedianya akses penghubung antar desa yang menjadi kendala utama dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Terutama dalam mengakses fasilitas kesehatan, pendidikan dan kegiatan perekonomian rakyat.

BACA JUGA:Poltek Harber Tegal Jajaki Kerja Sama dengan Melbourne Polytechnic

Diharapkan, dengan adanya jembatan gantung sepanjang 60 meter ini, maka dapat mempermudah akses warga menuju ke berbagai fasilitas layanan publik. 

"Dan juga dapat membuka peluang pengembangan potensi serta pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan income dan kualitas hidup masyarakat," sambungnya.

Pj Bupati Tegal Agustyarsyah mengatakan, Desa Wotgalih ini, sebuah desa yang paling luas wilayahnya di Kecamatan Jatinegara. Jumlah penduduknya mencapai 4.014 jiwa atau 1.433 Kepala Keluarga (KK) yang mayoritas bekerja sebagai petani. 

BACA JUGA:Visiting Profesor Perkaya Wawasan Hukum Internasional Terkini

Desa ini letaknya paling jauh dari pusat pemerintahan kabupaten di Kota Slawi atau sekitar 30 kilometer. Selain jaraknya lumayan jauh, prasarana jalannya juga terbatas.

Dirinya tak menampik, tanpa bantuan dari TNI dan para donatur, pembangunan jembatan ini tak akan terwujud. Hal itu karena anggaran yang digunakan cukup besar.

Sedangkan anggaran dari APBD Kabupaten Tegal hanya Rp520 juta. Sementara kebutuhannya, lebih dari Rp2 miliar.

Kategori :