Sedekah Bumi, Bentuk Syukur dan Upaya Menjaga Tradisi di Kota Tegal

Sedekah Bumi, Bentuk Syukur dan Upaya Menjaga Tradisi di Kota Tegal

SEDEKAH BUMI - Anggota DPRD Dapil Margadana Eny Yuningsih, Lurah Margadana Slamet Sugiarto, panitia dan warga saat memgikuti sedekah bumi di Perempatan Jagadipa.Foto:Meiwan Dani R/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Warga mengadakan sedekah dan ruwatan bumi di Perempatan Jagadipa, Jalan Banyumas 2, Kelurahan Margadana, Kota Tegal. Kegiatan itu terus dilakukan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur dan upaya untuk menjaga tradisi. Serta untuk mengenal wilayah berdirinya Margadana.

"Sedekah bumi ini untuk warga semuanya, karena disini cikal bakal berdirinya Margadana," kata Lurah Margadana Slamet Sugiarto.

BACA JUGA:Ajak Partai Politik Jaga Kondusifitas Pilkada di Kabupaten Pemalang

Sebelum sedekah bumi dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan Dzikir Manaqib dan Tablig Akbar yang disampaikan Imam Manaqib Imam Syafii serta Pengasuh Pondok Pesantren Annidhom Cirebon  KH Jafar Shidik (Cepot). Doa bersama itu dilakukan untuk masyarakat Margadana agar sehat semua. Setelah itu dilanjutkan dengan ruwatan atau sedekah bumi dengan mengelar Wayang Golek dengan dalang Ki Taryo Carito dari Balamoa.

"Untuk lakon sendiri yaitu Jatiroso yang berarti manusia itu harus mempunyai hati, sehingga berbuat apapun harus dengan hati," ungkapnya.

BACA JUGA:Dosen Poltek Harber Tegal Raih Gelar Doktor Bidang Ilmu Manajemen

Sementara itu Anggota DPRD Dapil Margadana Eny Yuningsih mengucapkan terima kasih kepada warga yang setiap tahun antusias dalam menjaga tradisi. Sehingga terselenggaranya sedekah bumi. Dan semuanya dapat berjalan dengan lancar.

"Alhamdulilah setiap tahun dapat berjalan dengan lancar," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: