Harga Bawang Teropong Naik di Kabupaten Pemalang, Apa Penyebabnya?

Jumat 12-07-2024,09:00 WIB
Reporter : Siti Maftukhah
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG, PEMALANG - Bawang teropong sudah sekitar 8 bulan dijual demngamn harga yang cukup tinggi. Menurut Latif, petani sayuran bawang teropong di Desa Clekatakan, dirinya menanam bawang teropong di lahan yang luas, bahkan rata rata hampir panen. Harga bawang teropong terpantau mahal, bahkan sudah lama hingga berbulan bulan, meskipun naik turun namun terbilang masih mahal. 

"Harga bawang teropong saat ini sekitar Rp10.000 perkilogram, biasanya hanya Rp5.000 per kilogram," ujarnya.

BACA JUGA:Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang Rapat Kerja Bahas APBD Tahun 2023 dengan OPD

Mahalnya bawang teropong dalam waktu lama, membuat petani dapat untung berlipat. Apalagi petani dengan lahan luas, dan hasil panen melimpah atau memuaskan. Bawang teropong tumbuh subur di lahan petani di lereng Gunung Slamet, perawatan juga mudah tidak seperti sayuran lain. 

"Perawatan mudah pertumbuhan cepat, jadi kalau tanam banyak maka untung banyak," tambahnya. 

BACA JUGA:Bapenda Kabupaten Tegal Adakan Diklat Penilaian Pajak PBB-P2 dan BPHTB

Tardi, petani lainnya menuturkan, bawang teropong tersebar hampir di semua wilayah desa Clekatakan. Setiap warga biasanya memiliki tanaman bawang teropong. Walaupun dalam jumlah kecil. Bawang teropong dapat ditanam di halaman atau pekarangan rumah, untuk sendiri atau dijual. 

"Perawatan mudah dan pertumbuhan bagus itulah yang membuat banyak warga tanam serta untuk masak tiap hari," ungkapnya.

Kategori :