Korban diminta untuk menerima transfer uang dari sumber yang tidak dikenal, kemudian mentransfernya ke rekening lain yang dikuasai penipu.
4. Penipuan Berkedok Undian atau Hadiah
Penipu mengumumkan hadiah menarik melalui SMS, email, atau media sosial, namun kemudian meminta korban untuk membayar biaya administrasi atau pajak sebelum menerima hadiahnya.
5. Penipuan Berkedok Investasi Bodong
Penipu menawarkan investasi dengan keuntungan tinggi dalam waktu singkat, namun ternyata investasi tersebut tidak terdaftar dan berisiko tinggi.
6. Penipuan Online Shop
Penipu membuat toko online palsu yang meniru toko online terpercaya.
Korban tergoda untuk membeli produk dengan harga murah, namun setelah melakukan pembayaran, barang tidak dikirim atau yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi.
7. Penipuan Berkedok Krisis Keluarga
Penipu menghubungi korban dengan mengaku sebagai keluarga yang sedang mengalami kesulitan dan membutuhkan uang segera.
Korban tergerak untuk membantu, namun setelah mentransfer uang, penipu tidak dapat dihubungi lagi.
Tips Terhindar dari Modus Penipuan Online:
• Jangan mudah percaya dengan tawaran yang tidak masuk akal.
• Selalu periksa keaslian informasi dan website sebelum melakukan transaksi.
• Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau data perbankan kepada orang yang tidak dikenal.
• Lakukan transaksi online hanya di website yang terpercaya.