DISWAYJATENG, SLAWI - Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan penerimaan penghargaan tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di Kebun Raya Baturaden, Banyumas membawa berkah bagi Kabupaten Tegal.
Dakam kegiatan ini, Pemkab Tegal melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menerima penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah dan penghargaan Kalpataru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi melalui Kabid Pengendalian dan Pengawasan Lingkungan Khaerudin menyatakan, penyerahan penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah diberikan kepada SMP Negeri 1 Kedungbanteng dan SMP Negeri 1 Pagerbarang.
BACA JUGA:Dinas Perkim Kabupaten Tegal Ingatkan Komitmen Pengembang Perumahan
"Sementara penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Jawa Tengah diraih Anni Murtafiah untuk kategori pembina lingkungan hidup. Serta Kelompok Tani Hutan (KTH) Tugusari Desa Lebakwangi, Kecamatan Jatinegara untuk kategori penyelamat lingkungan hidup," ujarnya.
Dalam kesmepatan tersebut, Pj gubernur Jawa Tengah memberi apresiasi setinggi-tinggi kepada masyarakat yang berprestasi dalam rangka upaya pelestarian lingkungan hidup. Hal ini sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup tahun ini yakni restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap iklim.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Balamoa Kabupaten Tegal Antusias Sambut Sidang Tera
Menurutnya, Pj gubernr juga mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman konservasi hutan seperti penanaman pohon guna memulihkan kondisi hutan dan lingkungan hidup. Dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2024 tercatat ada bencana sebanyak 192 bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayah Jawa Tengah.
Dimana 42 persen diantaranya akibat cuaca ekstrem. Penggundulan hutan, alih fungsi lahan yang melebihi daya dukung. Serta mengabaikan aspek konservasi tanah dan air menjadi atensi bersama dikarenakan bisa mengakibatkan lahan kritis dan memicu kebakaran hutan.
BACA JUGA:Dicoklit, Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal Ajak Warga Sukseskan Pemilu
"Kita diminta untuk segera memetakan permasalahan yang terkait ancaman dan tantangan bencana yang ada di kabupaten/ kota masing-masing," ungkapnya.