DISWAYJATENG, SLAWI - Seorang warga Desa Tembok Luwung, Kecamatan Adiwerna rela merogoh kantongnya sebanyak Rp2,5 miliar hanya untuk membangun kandang sapi. Kandang sapi ini berlokasi di Desa Gumayun, Kecamatan Dukuhwaru. Kandangnya memang tidak kaleng-kaleng. Tampak bersih dan nyaris tidak mengeluarkan aroma kotoran sapi.
Pengelola Kandang Sapi ADR Farm Yudi menuturkan, kandang sapi ini baru dibangun pada pertengahan September 2023. Jenis sapinya beragam. Mulai dari limousin, simental, belgian blue, crossing dan pegon.
Harganya pun tidak sama. Yang termurah Rp25 juta. Sedangkan yang termahal saat ini Rp150 juta. Jenisnya limousin.
BACA JUGA:SD Negeri Mintaragen 7 Kota Tegal Adakan Pentas Seni dan P5
"Yang termahal beratnya lebih dari satu ton," kata Yudi, saat ditemui di kandangnya.
Yudi menyatakan, sapi-sapi yang dijualnya itu bukan merupakan hasil ternaknya. Dia sengaja membeli dari luar daerah. Seperti Tulungagung, Pati, Temanggung, Magelang dan beberapa daerah lainnya.
"Di sini kita hanya penggemukan saja. Lalu kita jual lagi khusus untuk hewan kurban," ujarnya.
Yudi mengaku sengaja mengutamakan kebersihan pada kandang sapi tersebut. Tujuannya, agar pembeli maupun pengunjung merasa betah saat memilih sapi. Selain itu, sapi juga tetap sehat.
BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat Tegaskan PPDB Harus sesuai Aturan
Setiap hari, Yudi bersama 5 orang karyawannya selalu membersihkan kandang tersebut. Kandang yang berdiri di atas tanah seluas sekitar 3.000 meter persegi itu rencananya juga akan digunakan untuk edukasi para pelajar sekolah. Entah pelajar TK, SD maupun SMP.
"Cita-cita kami memang begitu. Selain untuk jualan sapi kurban, juga untuk pembelajaran para siswa agar mereka bisa mengenal lebih dekat dengan hewan sapi," tukasnya.