DISWAYJATENG, TEGAL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal resmi meluncurkan maskot dan jingle Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tegal 2024. Dalam acara musik demokrasi kebangsaan yang digelar di Kawasan Taman Pancasila.
Maskot Pilkada Kota Tegal 2024 adalah Jalak Suren dan jinglenya Memilih Bersama, dengan tagline Pilkada Nyenengna Nggawe Bungah.
Acara nusik dihadiri Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro. Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Moh Mahrus, forkopimda, KPU abupaten atau kota, dengan dimeriahkan penampilan grup musik papan atas Drive dan Woro Widowati.
BACA JUGA:Murid SMP Negeri 4 Kota Tegal Dibekali Jurnalistik
Ketua KPU Kota Tegal Karyudi Prayitno mengatakan, Kawasan Taman Pancasila dipilih sebagai tempat diadakannya acara karena alasan historis. Di kawasan yang terdapat Tugu Pancasila ini merupakan simbol nasionalisme dan menyimpan jejak perlawanan rakyat terhadap pendudukan Jepang di Kota Tegal.
“Di acara peluncuran ini juga sama, kita berkumpul sebagai upaya mensukseskan Pilkada dengan cara berpartisipasi aktif dalam proses-proses tahapan sampai selesai semua tahapan,” kata Karyudi.
BACA JUGA:Kwarcab Tegal Ditantang Bangun Kampung Pramuka
Soal maskot, Karyudi menjelaskan, Jalak Suren dipilih karena merupakan satwa yang mudah ditemui. Dengan harapan dapat selalu mengingatkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada Kota Tegal 2024. Jalak Suren juga akronim dari Jangan Lupa Pilkada Serentak Suara Rakyat Endah Nyoblos. Sedang Jinglenya adalah Memilih Bersama yang dibawakan langsung oleh Drive.
Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Moh Mahrus menginformasikan, hari pencoblosan Pilkada 2024 akan dilaksanakan 27 November 2024. Ada tiga elemen penting dalam Pemilihan Umum, yaitu penyelenggara, pemilih, dan peserta. “Kami berharap Pilkada Kota Tegal 2024 berjalan kondusif, aman, lancar, tanpa ekses,” ucap Mahrus.
BACA JUGA:Investasi di Jawa Tengah Tumbuh, Angka Pengangguran Terbuka Menurun
Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri berpesan kepada masyarakat Kota Tegal agar bisa menjaga persatuan dan kesatuan. Masyarakat sadar posisi akan hak dan kewajiban dalam Pilkada. Harus tahu aturan, jangan sampai menyalahi peraturan dan kode etik.
“Saya berharap ini memberikan semangat dan motivasi masyarakat dalam menggunakan haknya,” ujar Dadang.