DISWAYJATENG, SLAWI - Sebanyak 179 calon Guru Penggerak di Kabupaten Tegal menggelar pameran Panen Hasil Belajar di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal. Calon guru penggerak angkatan 9 ini merupakan guru TK, SD, SMP dan SMA.
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tegal Suspriyanti menyatakan bahwa Pemkab Tegal mendukung tiga program unggulan Kemendikbudristek.
Ketiga program itu yakni, Program Pendidikan Guru Penggerak, Program Pendidikan Sekolah Penggerak, dan Implementasi Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA:Baliho Besar di Kabupaten Tegal Mebahayakan Pengguna Jalan
Khusus untuk Program Pendidikan Guru Penggerak, Pemkab Tegal telah meluluskan 304 orang guru penggerak.
"Mereka merupakan angkatan 4, 7, dan 8. Sedangkan untuk angkatan 9, sebanyak 179 orang dengan pengajar praktik 33 orang,” kata Suspriyanti.
Dia berharap, setiap calon guru penggerak harus lulus mengikuti program pendidikan guru penggerak.
Tujuannya, agar mereka dapat mengembangkan diri dan menggerakkan guru lainnya melalui metode refleksi, berbagi, berkolaborasi secara mandiri, memiliki kematangan moral, emosional, spiritual dan berprilaku sesuai dengan kode etik profesinya.
BACA JUGA:Korupsi PTSL, Mantan Kades Kertayasa Kabupaten Tegal Dituntut Penjara 5 Tahun
Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah Darmaji menjelaskan, ada tiga program prioritas yang diamanatkan dan sedang dijalankan saat ini, yaitu Pendidikan Guru Penggerak, Sekolah Penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka.
“Tugas utama kami di balai besar adalah melayani pengembangan dan pemberdayaan SDM pendidikan, yaitu pendidikan guru penggerak, sekolah penggerak dan implementasi Kurikulum Merdeka. Dan yang kita saksikan hari ini adalah lokakarya terakhir bagi calon guru penggerak angkatan 9,” ujarnya.