
Sementara itu, anemia defisiensi vitamin B12 dan asam folat disebabkan oleh kurangnya asupan atau penyerapan nutrisi yang mencukupi.
Faktor Risiko dan Gejala Anemia pada Ibu Hamil
Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami anemia, termasuk kehamilan kembar, menderita morning sickness yang parah, serta kurangnya konsumsi makanan yang kaya akan zat besi dan asam folat.
Gejala anemia pada ibu hamil, terutama pada tingkat ringan, seringkali sulit terdeteksi karena serupa dengan gejala kehamilan pada umumnya.
Namun, seiring dengan pertambahan usia kehamilan, gejala tersebut bisa semakin memburuk, mencakup kelelahan berlebih, sesak napas, nyeri dada, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, dan kulit pucat.
BACA JUGA: 10 Rekomendasi Buah untuk Obat Anemia, Salah Satunya Buah Sitrus Jeruk dan Lemon
Komplikasi anemia pada ibu hamil
1. Kelahiran Prematur
2. Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah (BBLR)
3. Perdarahan Pasca Melahirkan
4. Gangguan Kesehatan Ibu
BACA JUGA: Rekomendasi 5 Obat Penambah Darah saat Mengalami Anemia. Tersedia di Apotek Terdekat
Cara Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil
Penanganan anemia pada ibu hamil melibatkan berbagai pendekatan, mulai dari konsumsi suplemen vitamin prenatal yang mengandung zat besi, vitamin B12, dan asam folat, hingga peningkatan asupan makanan yang kaya akan nutrisi tersebut.
Selain itu, perlu memastikan kecukupan vitamin C, yang dapat membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Pada kasus-kasus yang lebih parah, seperti kadar hemoglobin yang sangat rendah, transfusi darah dapat menjadi pilihan.