
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gaya hidup tidak aktif meningkatkan semua penyebab kematian, menggandakan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes dan obesitas. Selain itu hal ini juga bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal, hipertensi, osteoporosis, dislipidemia, depresi, dan kecemasan.
BACA JUGA: Mengatasi Perut Buncit dengan Bahan Alami, Berikut 7 Bahan Herbal yang Bisa Kamu Gunakan
4. Sindrom Iritasi Usus Besar
Penyebab lain dari perut kembung pada lansia adalah sindrom iritasi usus besar (IBS). IBS adalah suatu kondisi yang menyebabkan kram dan nyeri perut.
Gejala lainnya dapat menyebabkan perut kembung dan penumpukan gas.
5. Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat mencerna laktosa. Laktosa adalah jenis gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu.
Gejalanya meliputi perut kembung dan gas dalam perut. Gejala-gejala ini menyebabkan lansia merasa kembung di perut.
Jika lansia mengalami kembung dalam waktu dua jam setelah mengonsumsi susu, mereka mungkin mengalami intoleransi laktosa.
BACA JUGA: Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Harus Olahraga; Berikut 4 Tips Sederhananya
Bahaya tersembunyi perut kembung pada lansia
Lansia yang menderita kembung pada perut mungkin menghadapi risiko kesehatan berikut ini
- Penyakit jantung.
- Diabetes tipe 2.
- Tekanan darah tinggi.
- Penyakit Alzheimer.
- Kanker payudara dan kanker kolorektal: kanker yang memengaruhi usus besar dan rektum.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan oleh para manula untuk menghilangkan lemak perut berlebih:
1. Latihan Fisik
Latihan fisik adalah pilihan terbaik bagi orang yang ingin mengurangi penumpukan lemak perut. Latihan aerobik dianjurkan untuk orang lanjut usia karena juga baik untuk memperkuat jantung.
Latihan aerobik termasuk berlari, bersepeda, berenang, angkat besi, squat, dan push-up.