Beberapa contoh makanan tinggi karbohidrat olahan yang perlu dihindari adalah:
- Roti putih
- Nasi putih
- Mie instan
- Makanan cepat saji
- Makanan olahan
4. Alkohol
Alkohol dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam darah, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak, termasuk lemak perut.
5. Minuman berkafein
Minuman berkafein, seperti kopi dan teh, dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol. Hormon kortisol dapat meningkatkan nafsu makan dan penyimpanan lemak, termasuk lemak perut.
BACA JUGA:5 Makanan Penyebab Perut Buncit yang Wajib Diketahui, Hindari Konsumsi Secara Berlebih!
6. Makanan dan minuman yang diproses
Makanan dan minuman yang diproses, seperti makanan cepat saji, makanan kaleng, dan makanan beku, biasanya mengandung banyak gula, lemak, dan karbohidrat olahan. Makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan risiko perut terlihat buncit.
7. Minuman bersoda
Minuman bersoda mengandung gula, kalori, dan karbonasi yang tinggi. Gula dan kalori yang berlebihan dapat meningkatkan risiko perut yang buncit, sedangkan karbonasi dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan perut kembung.
8. Makanan dan minuman yang mengandung garam berlebih
Garam dapat menyebabkan retensi air, yang dapat membuat perut terlihat lebih buncit.
9. Makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan
Pemanis buatan dapat meningkatkan nafsu makan dan penyimpanan lemak, termasuk lemak perut.
10. Makanan dan minuman yang mengandung probiotik
Probiotik adalah bakteri baik yang dapat membantu pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu mengurangi lemak perut.