DISWAY JATENG - Asam Lambung Naik? Simak Penyebab dan Pencegahannya! Naiknya asam lambung atau yang dikenal dengan gastroesophageal reflux disease (GERD), yang merupakan suatu kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.
Gejala yang biasa dialami saat asam lambung naik adalah rasa panas pada bagian dada. Kondisi tersebut bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri tepatnya pada bagian bawah dada maupun perut. Meski penyakit asam lambung naik ini tidak menyebabkan kematian, bukan berarti dianggap remeh.
Orang yang mengalami kondisi ini biasanya refluks asam atau naiknya makanan dan cairan asam lambung ke kerongkongan paling tidak dua kali seminggu. Karena itu orang yang mengidap penyakit asam lambung naik, perlu mengetahui penyebab dan gejala-gejalanya agar dapat melakukan pencegahan sebelum terkena penyakit ini.
BACA JUGA : Ciri Ciri Asam Lambung yang Parah, Nyeri Ulu Hati hingga Rasa Terbakar di Dada
Penyebab asam lambung naik
Saat menelan makanan, pita otot yang terletak di bagian bawah kerongkongan akan rileks. Proses ini memungkinkan makanan akan mengalir ke perut dan pita otot pada kerongkongan akan kembali menutup.
Jika pita otot pada kerongkongan ini mengendur karena berbagai alasan, baik karena gangguan atau mengalami kelemahan. Asam lambung akan kembali naik menuju kerongkongan, hal ini membuat kerongkongan iritasi dan radang.
Penyebab kenaikan asam lambung biasanya karena bagian atas perut dan pita otot kerongkongan bergerak diatas diafragma, yakni otot yang memisahkan perut dan dada. Pada umumnya diafragma menjaga asam di perut, ketika terjadi gangguan maka asam akan naik.
BACA JUGA : Selain Makanan Pedas, 7 Makanan Ini dapat Menyebabkan Asam Lambung Naik
Gejala-gejalanya
Gejala penyakit kenaikan asam lambung ini umumnya menyebabkan rasa terbakar yang membuat tidak nyaman di area dada. Bahkan, rasa terbakar dapat terasa hingga leher dan semakin parah jika sedang membungkuk dan berbaring.
Saat penyakit ini kambuh gejala terbakar akan berlangsung lama dan membuat orang yang mengalaminya akan merasa tidak nyaman. Terlebih jika sesudah makan terjadi, maka rasa terbakar akan terasa lebih lama serta lebih menyakitkan.
Ciri-ciri penderita
Saat kambuh ada beberapa tanda dan gejala yang dialami pengidap penyakit kenaikan asam lambung, yaitu:
1. Bau mulut, naiknya kembali makanan dari dalam lambung ke kerongkongan akan menyebabkan rasa tidak enak. Mulai dari perut yang mulas dan rasa pahit atau asam di mulut yang menyebabkan bau mulut.
2. Mual bahkan muntah, naiknya asam dari lambung akan menyebabkan orang sendawa dan batuk. Karena hal tersebut membuat rasa yang tidak enak akan membuat mual bahkan muntah.
3. Rasa panas atau heartburn, kondisi ini dapat terjadi jika pengidap penyakit kenaikan asam lambung mengkonsumsi kafein. Konsumsi kafein pada pengidap akan menyebabkan rasa panas yang membuat tidak nyaman.
4. Sakit tenggorokan, karena kenaikan asam lambung ke kerongkongan akan membuat peradangan. Peradangan ini terjadi karena rasa panas yang diakibatkan oleh asam lambung yang naik dan sering terjadi yang menyebabkan sakit tenggorokan.
5. Sering bersendawa, naiknya makanan dari lambung menuju kerongkongan dapat meningkatkan refleks tubuh terhadap masuknya udara. Udara yang masuk ke saluran pencernaan akan terdorong ke kerongkongan dan terjadi sendawa.
BACA JUGA : Asal Lambung Naik? 6 Obat Asam Lambung Alami Ini Bisa Bantu Meredakannya
Dari uraian di atas dapat dilakukan beberapa cara untuk mencegah kenaikan asam lambung. Yang tentunya mudah dan bisa dilakukan siapa saja, berikut pecegahannya.
1. Kurangi konsumsi minuman berkarbonasi
2. Jauhi makanan pedas
3. Makan dengan porsi kecil namun dilakukan lebih sering
4. Berhenti merokok
5. Makan 2-3 jam sebelum tidur
Dari penjelasan tentang kenaikan asam lambung di atas, dapat melakukan pencegahan sebelum terkena penyakit ini. Dan tetap melakukan pola hidup sehat dan menjaga pola makan, baik bagi pengidap penyakit asam lambung naik maupun untuk pencegahan. (*)