Kandungan Merkuri Sangat berbahaya, Segera tinggalkan! Berikut penyebab, Risiko dan 8 Gejala Bagi Kesehatan

Sabtu 20-01-2024,22:40 WIB
Reporter : Asyifa Suryani
Editor : Rochman Gunawan

Merkuri dapat menempel di tangan mereka dan tertelan oleh anak-anak ketika mereka menghisap jari-jari mereka.

Keracunan merkuri, terutama pada anak-anak, dikenal sebagai akrosefali pediatrik, yang juga dikenal sebagai penyakit merah muda. Kondisi ini ditandai dengan anggota tubuh yang terasa sakit dan berwarna merah muda.

2. Melindungi Diri dari Keracunan Merkuri

Sebagai konsumen, berhati-hatilah dalam menggunakan produk kecantikan, termasuk produk pemutih kulit.

Jangan tergiur dengan efek instan. Berikut ini beberapa hal yang harus Kamu perhatikan agar tidak terjebak pada kosmetik yang mengandung merkuri

3. Periksa nomor BPOM.

Produk kecantikan dianggap aman jika memiliki izin BPOM. Oleh karena itu, jika produk kecantikan yang Kamu beli tidak mencantumkan nomor BPOM, jangan gunakan produk kecantikan tersebut.

Jika memang mencantumkan nomor BPOM, cek kembali ke situs resmi BPOM untuk mengetahui keasliannya. Periksa pelabelan pada kemasan.

Hindari menggunakan produk dengan label dalam bahasa asing yang tidak umum atau tidak dimengerti.

Jika label bertuliskan ferric mercuric chloride, calomel, merkuri atau raksa, maka produk tersebut mengandung merkuri, jadi jangan beli atau hentikan penggunaan produk tersebut.

Jika Kamu menduga bahwa telah menggunakan produk yang mengandung merkuri, segera cuci bagian dari tubuh Kamu yang terlanjur menggunakan produk yang mengandung merkuri, konsultasikan dengan dokter jika perlu.

Ketika membuang produk yang mengandung merkuri, disarankan untuk memasukkannya ke dalam kantong plastik atau wadah yang dapat ditutup untuk mencegah kebocoran.

Ketahuilah bahwa produk pemutih yang menjanjikan kulit lebih putih dalam waktu singkat mungkin mengandung merkuri. Ingatlah bahwa bahaya merkuri tidak dapat disepelekan dan penggunaannya harus dihindari.

Jika Kamu ingin mendapatkan kulit putih, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, dapatkan perawatan yang tepat dan hindari hal-hal yang membahayakan kesehatan(*)

Kategori :