- Hormon Androgen yang Tidak Seimbang
Terutama pada remaja, hormon androgen yang meningkat dapat menyebabkan perubahan pada kulit, membuat pori-pori tersumbat, dan jerawat batu pun bermunculan.
- Kondisi Khusus Tubuh
Seperti kehamilan, siklus menstruasi, menopause, sindrom polikistik ovarium (PCOS), penggunaan obat-obatan tertentu, peningkatan hormon testosteron, konsumsi makanan pedas dan manis, hingga faktor keturunan dapat memicu kemunculan jerawat batu.
Mengatasi Jerawat Batu: Langkah Tepat dan Santai
Jerawat batu memang seringkali membandel dan sulit dihilangkan. Namun, dengan langkah-langkah tepat, kamu bisa mengatasinya dengan santai tanpa stres berlebihan.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi jerawat batu.
1. Konsultasi ke Dokter
Jerawat batu seringkali membutuhkan penanganan khusus. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan dan perawatan yang sesuai dengan kondisi kulitmu.
2. Penggunaan Obat-Oles
Dokter biasanya akan meresepkan obat oles seperti retinoid, antibiotik, dapsone, dan asam salisilat untuk membantu mengatasi jerawat batu.
3. Pemberian Obat Minum
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat minum seperti antibiotik, kombinasi pil kontrasepsi, dan isotretinoin untuk mengatasi jerawat batu dari dalam.
BACA JUGA:Tidak Perlu Mahal! 6 Bahan Alami Ini Mampu Menghilangkan Bekas Jerawat di Wajah
4. Terapi Khusus
Beberapa terapi seperti terapi cahaya, chemical peeling, ekstraksi komedo, dan suntik kortikosteroid dapat membantu mengatasi jerawat batu.
Ingat, penggunaan obat jerawat dan terapi harus sesuai dengan resep dokter. Tetap berkonsultasi pada dokter dan gunakan obat yang sesuai dengan kondisi kulitmu.