DISWAYJATENG, SLAWI - Belum meratanya hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Tegal, menyisakan beberapa daerah yang terdampak krisis air bersih. Hal ini seperti yang dialami warga Desa Karangmalang, Kecamatan Kedungbanteng. Berkaca pada kesulitan yang dihadapi warga Desa Karangmalang, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal menggelontorkan bantuan air bersih serbanyak 50.000 liter secara bertahap di desa tersebut.
Ketua Baznas Kabupaten Tegal Ahmad Rofiki melalui bidang pendistribusian H Nurulhuda SE menyatakan, bantuan 50.000 tangki tersebut mendapatkan apresiasi dari warga desa. Selama musim kemarau, meskipun saat ini hujan sudah turun dalam intensitas masih rendah, membuat sumber air yang ada di Desa Karangmalang belum mengeluarkan air.
BACA JUGA:Perkantoran, Sekolah dan Rumah Sakit Dirumuskan Bebas Rokok
“Hal inilah yang mendorong Baznas mencoba memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang dibutuhkan warga," ujarnya.
Baznas perhatian kepada bencana kekeringan yang terjadi di Kabupaten Tegal akibat musim kemarau. Air bersih sangat penting untuk kesehatan manusia. Air yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit lain yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen.
BACA JUGA:Realisasi PBB-P2 10 Desa di Kabupaten Brebes Masih Rendah
“Air bersih membantu mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat, yang juga membutuhkan air bersih untuk konsumsi dan hidrasi tubuh," cetusnya.
Baznas ingin meminimalkan dampak kekeringan, salah satunya dengan pendistribusian air bersih.