DISWAYJATENG, SLAWI - Gelar pelatihan formasi pengendalian massa digulirkan di halaman mapolres. Peserta pelatihan adalah pleton Dalmas lanjur sebanyak 30 personel Satsamapta, 30 orang pleton Dalmas awal dari gabungan staf Polres Tegal dan 24 siswa latja SPN Polda Jateng. Pelatihan dimulai dari materi teori terkait penggunaan alat pendukung pengamanan. Seperti kendaraan pengurai massa, gas asap), alat pemadam kebakaran, masker gas, tameng Polri, tongkat Polri.
“Serta penggunaan seragam kepolisian dan tali dalmas Polri, " ujar Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakuyn SH SIK.
BACA JUGA:Baliho Caleg di Jalan Tegal-Slawi Dibredel, Bawaslu Sebut Mirip Kampanye
Pada hari kedua, dikhususkan pada materi praktik formasi lintas ganti dari situasi kondusif sampai saat terjadi kerusuhan. Dengan simulasi masyarakat sudah melakukan penyerangan terhadap anggota Polri. Kapolres memberikan asistensi secara langsung pada pelatihan.
"Pelatihan power on hand akan menjadi agenda mingguan. Agar kita dapat mengusai kemampuan pengendalian massa yang dapat kita terapkan pada pengamanan pemilu sesuai dengan SOP dan peraturan yang berlaku," cetusnya.
BACA JUGA:UPS Tegal Kerja Sama dengan Universitas Kristen Maranatha Bandung
Dengan pelatihan ini, anggota akan lebih terampil dalam menghadapi semua tahapan gangguan kamtibmas. Mulai dari penggunaan kekuatan tahap 1 (masyarakat masih melakukan penyampaian pendapat dengan kondusif). Sampai dengan tahap 6 (masyarakat telah melakukan perusakan fasilitas umum dan penyerangan terhadap petugas pengamanan Polri).