DISWAYJATENG, SLAWI - SMK Bhakti Praja Dukuhwaru Kabupaten Tegal memang keren. Sudah berkali-kali, sekolah kejuruan yang akrab dengan sebutan SMK BPD ini mendulang prestasi.
Mulai dari prestasi akademik maupun nonakademik. Adapun, prestasi yang diraihnya kali ini adalah, Juara 1 High School Video Competition yang digelar oleh Octopus Group, di SMA Negeri 3 Slawi, Sabtu 4 November 2023 lalu.
Pada ajang bergengsi itu, para pelajar SMK BPD berhasil menunjukkan akting dan alur cerita film yang bagus hingga dewan juri terkesima.
"Alhamdulillah anak didik kami berhasil meraih juara 1 lomba kompetisi film tingkat Kabupaten Tegal," kata Kepala SMK BPD Kabupaten Tegal, Sarwo Edy Pranoto, saat ditemui di sekolahnya.
BACA JUGA:Warga SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal Gelar Seminar Pendidikan Seks dan Pencegahan Perundungan
Dia mengungkapkan, lomba film pendek ini, diikuti 21 tim SMA/SMK se Kabupaten Tegal. Dari jumlah tersebut, film yang diproduksi pelajar SMK BPD dengan judul Air And U (udara dan kamu) ini berhasil mendapatkan nilai tertinggi. Penulis naskah dalam film itu yakni, Alma Aifana, selaku Pembina Ekstrakurikuler Multimedia SMK BPD.
Sarwo Edy berujar, film yang berdurasi 5 menit ini mengisahkan seorang siswi SMK yang memiliki riwayat penyakit sesak nafas.
Siswi yang bernama Putri ini sekolah di sebuah kota yang polusi udaranya cukup tinggi.
Setiap berangkat ke sekolah, Putri selalu mengendarai sepeda motor listrik. Dia sengaja memilih motor tanpa BBM itu untuk mengurangi polusi udara.
BACA JUGA:OSIS MAN Kota Tegal Galang Donasi untuk Membantu Palestina
Namun demikian, Putri tidak kuat dengan penyakit yang dideritanya. Sehingga, Putri lebih memilih sekolah di desa yang udaranya lebih asri. Sebelum pergi meninggalkan kota itu, Putri memberikan sepeda listrik miliknya kepada teman dekatnya, Lintang.
Putri meminta kepada Lintang untuk merawat sepeda motor listrik miliknya. Setidaknya, dengan menggunakan sepeda motor listrik itu, maka polusi udara akan berkurang.
"Jadi dalam film itu mengisahkan seorang siswi yang tidak kuat dengan polusi udara, sehingga dia memilih pakai sepeda motor listrik," kata Sarwo Edy menjelaskan.
Dia mengaku sangat bersyukur anak didiknya berhasil meraih prestasi di bidang multimedia meski di SMK BPD tidak ada jurusannya. Selama ini, Multimedia hanya menjadi pelajaran tambahan atau ekskul.
BACA JUGA:Bantu Masyarakat yang Membutuhkan, IIDI Kabupaten Pemalang Adakan Sembako Murah