Menurut sejarawan J.G de Casparis, Candi Borobudur didirikan oleh Raja Samaratungga yang memerintah pada tahun 782-812 Masehi selama masa Dinasti Syailendra.
Ini adalah bukti otentik sejarah Indonesia yang mencengangkan yang masih berdiri tegak hingga hari ini.
2. Nilai Edukasi Candi Borobudur
Candi Borobudur bukan hanya menjadi tujuan wisata yang populer, tapi juga menawarkan sejumlah nilai edukasi yang tak ternilai.
Inilah beberapa nilai edukasi yang bisa kita dapatkan saat mengunjungi Candi Borobudur:
BACA JUGA:6 Daftar Wisata di Jepara yang Paling Hits, Simak Yuk!
Seni yang Tinggi: Candi Borobudur adalah galeri seni raksasa dengan pahatan yang luar biasa indah.
Setiap panel reliefnya adalah karya seni yang menggambarkan berbagai cerita, sejarah, dan kehidupan pada masanya. Ini adalah pelajaran nyata tentang seni Budha yang memukau.
Toleransi Beragama: Sejarah candi ini sendiri adalah contoh kehidupan berdampingan antara berbagai agama.
Pendiri candi pada masa Dinasti Syailendra adalah seorang penganut agama Budha.
Ini mengajarkan kita untuk menghormati dan memahami kepercayaan orang lain, sebuah nilai penting dalam masyarakat yang beragam seperti Indonesia.
Pengenalan Artefak Budha: Saat menjelajahi Candi Borobudur, kita akan mengenal berbagai artefak Budha seperti patung, stupa, prasasti, dan tentu saja, candi itu sendiri. Ini adalah pengalaman yang mendidik dan menginspirasi.
Kebudayaan yang Kental: Candi Borobudur adalah manifestasi nyata dari kekayaan budaya Indonesia.
Setiap relief di sini adalah potongan dari sejarah dan budaya Indonesia yang kaya.
3. Cerita Jataka Gajah Agung
Salah satu relief yang paling menarik di Candi Borobudur adalah cerita Jataka Gajah Agung.