Kenali 8 Gejala Gula Darah Saat Buang Air Kecil

Jumat 18-08-2023,01:49 WIB
Reporter : Lucky Meinandzi
Editor : Lucky Meinandzi

DISWAYJATENG.ID - Gula darah tinggi, juga dikenal sebagai hiperglikemia, adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal. Gejala gula darah tinggi dapat bervariasi dan muncul dalam berbagai cara.

Salah satu indikator penting gula darah tinggi adalah perubahan dalam kebiasaan buang air kecil. Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri gejala gula darah tinggi saat buang air kecil dan mengapa pengenalan dini sangat penting.

 

Pentingnya Pemahaman tentang Gula Darah Tinggi

 

Sebelum membahas ciri-ciri gejala gula darah tinggi saat buang air kecil, penting untuk memahami mengapa gula darah tinggi terjadi. Gula darah atau glukosa adalah sumber utama energi bagi tubuh, tetapi kadar glukosa yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan organ, kerusakan saraf, dan penyakit jantung. Diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah dua bentuk umum dari kondisi gula darah tinggi.

 

Ciri-ciri Gejala Gula Darah Tinggi Saat Buang Air Kecil

 

1. Buang Air Kecil Lebih Sering (Poliuria):

Salah satu gejala paling umum dari gula darah tinggi adalah frekuensi buang air kecil yang lebih sering dari biasanya. Hal ini terjadi karena tubuh mencoba untuk menyingkirkan kelebihan glukosa melalui urin. Orang dengan gula darah tinggi mungkin merasa perlu buang air kecil bahkan pada malam hari (nokturia), mengganggu tidur mereka.

 

2. Buang Air Kecil dalam Jumlah Banyak (Polidipsia):

Karena tubuh kehilangan banyak cairan melalui urin, seseorang dengan gula darah tinggi dapat merasa haus secara berlebihan dan terus-menerus ingin minum. Kebutuhan untuk minum air yang lebih banyak dari biasanya adalah indikator potensial gula darah tinggi.

 

3. Penurunan Berat Badan yang Tidak Dapat Dijelaskan:

Meskipun tampaknya kontradiktif, beberapa orang dengan gula darah tinggi mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Ini terjadi karena tubuh menggunakan otot dan lemak sebagai sumber energi karena glukosa tidak dapat memasuki sel dengan baik.

 

4. Rasa Gatal dan Infeksi Jamur:

Gula darah tinggi menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Beberapa orang mungkin mengalami gatal-gatal pada area genital atau infeksi jamur yang berulang.

 

5. Dehidrasi dan Kelelahan:

Frekuensi buang air kecil yang tinggi dan kehilangan cairan yang terkait dapat menyebabkan dehidrasi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kelelahan, kantuk, dan penurunan energi.

BACA JUGA:Berikut Jenis dan Manfaat Olahraga Pagi untuk Penderita Diabetes, Nomer 2 Ampuh Turunkan Gula Darah!

 

6. Pembentukan Lendir dalam Urin:

Kadar glukosa yang tinggi dalam urin dapat menyebabkan pembentukan lendir dalam urin. Ini dapat mempengaruhi warna dan tekstur urin, dan mungkin tampak keruh atau lebih pekat dari biasanya.

 

7. Tekanan Darah Tinggi:

Meskipun bukan gejala langsung dari buang air kecil, tekanan darah tinggi (hipertensi) sering kali terkait dengan gula darah tinggi. Jika Anda mengalami kombinasi tekanan darah tinggi dan perubahan buang air kecil, ini dapat menjadi indikasi masalah gula darah.

BACA JUGA:Simak 13 Fakta Cara Mengatasi Perut Buncit Akibat Gula Darah Tinggi, Anda Wajib Tahu!

 

8. Mual dan Muntah:

Gula darah tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan asam dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan mual dan muntah.

 

Tindakan yang Harus Diambil

 

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, terutama jika gejala tersebut terjadi secara berulang dan tidak biasa bagi Anda, sangat penting untuk mencari bantuan medis. Pemantauan gula darah, diagnosis dini, dan pengobatan yang tepat adalah langkah-langkah penting untuk mengendalikan gula darah tinggi dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Kategori :