Tentang penumpukan gas berlebih dalam perut dapat membuat perut membesar dan terasa penuh. Kelebihan gas di dalam perut bisa terjadi karena gangguan pencernaan, misalnya sindrom iritasi usus besar atau intoleransi makanan.
BACA JUGA:10 Tips Sederhana Mengatasi Perut Buncit Setelah Melahirkan, Dijamin Efektif!
BACA JUGA:Waspada! 5 Bahaya Perut Buncit untuk Kesehatan dan Cara Mengatasinya
4. Konstipasi
Perut membuncit juga dapat terjadi akibat konstipasi. Pada saat mengalami kondisi ini, feses tidak bisa keluar dari tubuh sehingga tertahan di usus besar. Bila konstipasi berlangsung secara berkepanjangan, perut bisa membuncit, terasa nyeri, dan tegang.
5. Asites
Asites adalah penimbunan cairan di antara organ yang terletak dalam perut. Bila cairan yang menumpuk makin banyak, hal ini dapat mengakibatkan perut membesar dan terasa keras.
Perut buncit akibat dari asites cenderung disebabkan oleh sirosis atau kwasiokor, adalah kondisi malnutrisi berat akibat kekurangan protein.
BACA JUGA:Inilah Manfaat Telur yang Bagus untuk Kesehatan
BACA JUGA:Inilah Manfaat Telur yang Bagus untuk Kesehatan
6. Pembesaran organ di perut
Pembesaran organ di perut yang sudah parah, seperti hati atau limpa, bisa pula mengakibatkan perut buncit. Pembesaran organ hati bisa disebabkan oleh infeksi, perlemakan hati, atau kerusakan saluran empedu.
Sementara itu, pembesaran limpa bisa disebabkan oleh penyakit liver, gangguan darah, atau infeksi mononukleosis.
Cara Mengatasi Perut Buncit
Pada dasarnya, perut buncit perlu diatasi sesuai penyebabnya. Jika muncul karena penyakit, pengobatan medis umumnya diperlukan. Sebagai contoh, perut buncit sebab kwasiokor memerlukan perawatan di rumah sakit agar dokter bisa memberikan asupan nutrisi kepada pasien melalui infus.
Sementara itu, Bila perut buncit akibat penumpukan lemak, perubahan pola hidup menjadi lebih sehat biasanya sudah cukup memperbaiki kondisi perut.