7. Pengaruh Kontemporer
Meskipun Stoikisme secara historis mengalami masa krisis dan kemerosotan, pandangan-pandangannya tentang etika, kontrol diri, dan pemahaman alam semesta masih memiliki pengaruh di era kontemporer.
Banyak prinsip Stoik yang diterapkan dalam psikologi, terapi perilaku kognitif, dan bidang-bidang pengembangan diri modern.
Meskipun aliran filosofi ini telah mengalami perubahan dan evolusi selama berabad-abad, esensi Stoikisme tetap bertahan dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang yang mencari cara hidup yang lebih bermakna dan bijaksana.
BACA JUGA:Mulai Dari Vitamin B12 Hingga Vitamin K, Inilah 10 Manfaat Mengonsumsi Belut! Apa Saja?
Pandangan tentang kontrol diri, penerimaan, dan ketahanan emosional yang diajarkan oleh Stoikisme terus relevan dan memberikan wawasan tentang bagaimana menghadapi tantangan kehidupan dengan bijaksana.
Filosofi Stoik adalah pendekatan kuno yang dapat membantu individu mengatasi depresi dengan cara yang kokoh dan berdaya tahan. Stoikisme menekankan kontrol diri, pengendalian emosi, dan pandangan yang realistis terhadap kehidupan.
1. Terimalah Hal yang Tidak Dapat Anda Kontrol
Pandangan Stoik yang mendasar adalah membedakan antara hal-hal yang dapat Anda kontrol dan hal-hal yang tidak dapat Anda kontrol.
Depresi sering kali muncul akibat perasaan tidak berdaya menghadapi situasi atau peristiwa yang tidak dapat diubah.
Dengan mengambil pendekatan Stoik, fokuskan perhatian dan energi Anda pada hal-hal yang dapat Anda kontrol, seperti reaksi dan tanggapan Anda terhadap situasi.
2. Latih Diri untuk Menilai Pikiran Anda
Stoikisme mengajarkan bahwa Anda memiliki kendali atas pikiran dan reaksi Anda terhadap dunia luar. Praktikkan introspeksi dan sadari pola pikir negatif yang mungkin memperburuk depresi Anda.
Tantang pikiran-pikiran tersebut dengan pertanyaan seperti, "Apakah saya memiliki bukti yang kuat untuk pikiran ini?" atau "Apakah ini sesuatu yang berada di luar kendali saya?"
3. Amati dan Ubah Ekspektasi Anda
Stoikisme mengajarkan untuk mengelola ekspektasi dengan realistis. Depresi sering kali muncul ketika harapan kita tidak terpenuhi.