SLAWI, DISWAY JATENG - Terhitung sejak awal Januari hingga Juni 2023, angka kematian ibu hamil di Kabupaten Tegal sebanyak 9 kasus.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Administrasi Pemerintahan Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti, saat acara Workshop Skrining Layak Hamil yang diikuti 348 pasangan usia subur (PUS) di Hotel Grand Dian Slawi, belum lama ini.
Menurut Suspriyanti, untuk mencegah timbulnya risiko tinggi pada ibu hamil dan bayi memang membutuhkan peran banyak pihak.
BACA JUGA:Waspada Gangguan Preeklampsia! Ibu Hamil Wajib Tahu Gejala, Penyebab dan Pencegahannya
Termasuk mencegah lahirnya bayi stunting dengan aksi konvergen, terutama pada intervensi gizi sensitif dengan sasaran PUS.
Dia menyebut, penyelenggaraan workshop ini merupakan bagian dari upaya pengawalan dan edukasi kesehatan reproduksi pada PUS.
"Terlebih persoalan kesehatan ibu ini menjadi isu penting dalam visi pembangunan manusia, terutama menyangkut pelayanan kesehatan reproduksi," ujarnya.
Suspriyanti mengungkapkan kasus kematian ibu selama pandemi lalu relatif tinggi. Tercatat jumlah kasus kematian ibu di Kabupaten Tegal tahun 2021 dan tahun 2022 mencapai 30 kasus kematian per tahunnya.
BACA JUGA:Ibu Hamil Wajib Baca Ini! Tren Baju Hamil, Tetap Cantik dan Nyaman Saat Beraktivitas
Sementara di tahun 2023, sampai dengan akhir bulan Juni lalu tercatat ada sembilan kasus kematian ibu hamil.