DISWAYJATENG – Batik merupakan produk ketrampilan warisan leluhur yang masih tetap ada hingga sekarang. Sejak jaman dahulu kain batik sudah menjadi ciri dari busana di Indonesia.
Dalam perkembangannya, proses pembuatan batik mengalami perkembangan yang pesat.
Batik merupakan salah satu aset budaya milik Indonesia yang dikenal oleh seluruh dunia. Setiap daerah di Indonesia juga memiliki jenis batiknya sendiri, seperti Batik Cual (Pulau Bangka), Batik Parang Kusumo (Solo), dan Batik Tambal (Yogyakarta).
Namun, setiap jenis tersebut akan menerapkan teknik pembuatan batik yang tidak jauh berbeda.
Apa Saja Teknik Pembuatan Batik?
Melansir dari laman ruparupa.com, umumnya, ada empat jenis teknik pembuatan batik yang digunakan, yaitu teknik tulis, cap, print, dan celup. Lalu, seperti apa cara membedakan hasil batik dari keempat teknik tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak teknik pembuatan batik berikut ini.
1. Batik tulis Batik tulis adalah teknik membatik yang muncul paling awal dan bergaya tradisional. Bahkan, banyak yang menyebutkan hasil batik ini adalah yang original atau asli. Umumnya, teknik batik tulis lebih banyak dipakai di daerah Jawa, seperti batik tulis halus Mega Mendung dari Jawa Barat dan batik Kawung dari Yogyakarta. Batik tulis dibuat dengan menggunakan lilin panas yang diletakkan ke dalam sebuah alat bernama canting. Pertama-tama, pembatik akan menggambarkan pola yang mereka inginkan di atas kain. Kemudian, pola tersebut akan ditutupi oleh lilin panas menggunakan canting hingga mengeras. Setelah lilin mengeras, pembatik akan mewarnai kain sesuai warna yang mereka pilih. Hal ini bertujuan agar bagian yang tertutupi lilin tidak ikut terkena pewarna kainnya. Kalau warna kain sudah cantik dan mengering, kupas lapisan lilinnya secara perlahan. Teknik ini membutuhkan keahlian dan ketelitian yang tinggi dari seorang pembatik karena pembuatannya masih murni menggunakan tangan. Inilah yang membuat satu batik tulis baru selesai dikerjakan setelah dua sampai tiga bulan. Tidak heran ‘kan kalau harganya mahal. 2. Batik cap Sesuai dengan namanya, batik cap dibuat menggunakan stempel bermotif yang terbuat dari tembaga dan dicap ke atas kain mori. Teknik pembuatan batik satu ini tergolong lebih modern dibandingkan dengan yang menggunakan canting. Tidak seperti batik tulis, proses pembuatan batik cap jauh lebih cepat selesai. Biasanya, hanya membutuhkan waktu maksimal 3 hari. Dalam proses pembuatannya, stempel tembaga akan dicelupkan ke dalam cairan malam atau lilin batik, lalu ditekan dengan keras ke atas kain batik hingga semua kain tertutupi. Tentunya, proses ini akan lebih cepat, terutama jika kain berukuran lebih kecil. Nah, bagi kamu yang ingin membeli batik cap, berikut rekomendasi produknya. 3. Batik print Kalau ingin mencari batik yang lebih terjangkau dan pembuatannya cepat, batik print adalah jawabannya. Teknik membuat batik satu ini dapat dikatakan paling modern. Untuk membuat batik ini, kamu memerlukan komputer, software, serta kreativitas dalam membuat motif yang menarik. Selain itu, batik ini dibuat dengan mesin print kain. Pertama-tama, kamu perlu membuat motif batik di komputer, lalu mencetaknya di atas kain. Oleh karena itu, batik print bisa jadi hanya dalam waktu satu hari. 4. Batik Kombinasi Teknik pembuatan batik selanjutnya adalah kombinasi, yaitu perpaduan antara batik tulis dan cap. Pertama-tama, pembatik akan menggunakan stempel untuk membuat motif pada kain. Kemudian, agar gambar lebih detail, pembatik akan menggunakan canting untuk menambahkan motif tertentu yang lebih rumit. Dengan demikian, porsi penggunaan stempel tembaga lebih banyak daripada canting. Hal itulah yang membuat kualitas batik ini dikatakan setara dengan batik cap. Namun, proses pengerjaannya tidak secepat batik cap ya, Ruppers. Karena membutuhkan tambahan detail pada beberapa motif menggunakan canting, proses pembuatannya pun jadi sedikit lebih lambat, tergantung tingkat kesulitan motif dan ukuran kain. 5. Batik celup Pasti kamu pernah melihat pakaian bergaya tie dye, bukan? Ternyata, kaos tersebut termasuk batik celup, lho. Cara membuatnya jugga mudah dan sempat viral di berbagai media sosial beberapa waktu lalu. Untuk membuatnya, kamu hanya perlu mengikat beberapa bagian kain menggunakan karet atau tali. Kemudian, kamu bisa mencelupkannya ke dalam cairan pewarna. Ikatan tersebut akan menghalangi cairan pewarna untuk mengenai bagian yang kamu ikat. Setelah beberapa menit atau sampai proses penecelupan dirasa cukup, kamu bisa membuka ikatan pada kain dan menjemurnya. Kamu akan melihat motif cantik seperti spiral yang terbentuk dari ikatan tersebut. Mudah sekali, bukan?BACA JUGA:Enak dan Mantap!Inilah 10 Makanan Khas Brebes yang Susah Orang Lupakan Rasanya
Itulah 5 teknik pembuatan batik yang dapat anda ketahui. Semoga informasi tesebut bemanfaat bagi anda. (*)