DISWAYJATENG.ID – Siapa yang tidak tau tempat wisata untuk nongkrong ini, tempat ini bahkan menjadi ikon dari pada kota Jogja. Hal tersebut karena tempat ini mempunyai keindahan bagi kaum pemuda khususnya.
Tempat ini juga sangat cocok bagi kalian yang ingin menikmati keindahan malam di Jogja dengan nuansa seperti di Eropa. Bahkan wisata yang satu ini juga sangat cocok jika kalian mengajak keluarga atau pasangan kalian.
Malioboro sendiri adalah sebuah bentuk tradisi dan budaya serta sejarah yang menjadi saksi bagaimana perjuangan pahlawan kemerdekaan zaman dahulu ketika masa berperang, bahkan menjadi saksi lahirnya sebuah tatanan wisata yang baru dan ramah serta bersahaja dan aman bagi semua kalangan.
Bagi kalian yang penasaran datanglah kemari dan akan merasakan daya magis baru yang muncul dari sebuah Jalan yang bernama Malioboro. Pariwisata Indonesia setiap hari semakin tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat.
Bahkan hampir setiap hari pula banyak bermunculan tempat wisata baru yang memanfaatkan alam dan ekosistem yang ada, dan ini menjadi momentum untuk salah satu kebangkitan parawisata di Indonesia khususnya.
Tidak hanya yang baru saja melainkan, akan tetapi yang lama pun ikut tumbuh dan bekembang menjadi sebuah kawasan wisata yang sangat menarik.
Seperti sebut saja Jalan Malioboro yang sekarang sudah berubah tampilannya menjadi lebih bersahabat dengan wisatawan.
Dengan tampilan baru ini Jalan Malioboro tampak seperti kawasan wisata kekinian yang tidak hanya berkisar pada sebuah tradisi saja melainkan sudah berkembang memenuhi tuntutan zaman. Tanpa dirubah sedikit pun Jalan Malioboro tetap menjadi kawasan Primadona bagi seluruh wisatawan semuanya.
Apalagi statusnya yang sudah menjadi ikon tempat wisata di Jogja, bahkan ada istilah yang menyebutkan bila belum ke Yogyakarta apabila belum berkunjung ke Jalan Malioboro.
Sejarah Singkat Malioboro
Ada yang bilang bahwa bangsa yang besar adalah, bangsa yang menghargai sejarah, maka oleh sebab itu mari sedikit melihat kebelakang tentang bagaimana Malioboro sehingga bisa menjadi sebuah kawasan legendaris yang mampu mendatangkan banyak pengunjung dari waktu ke waktu dan dari zaman ke zaman.
Kawasan Malioboro adalah menjadi bagian wisata yang dekat dengan keraton Yogyakarta, dan banyak yang sudah tahu jika keraton Yogyakarta sampai saat ini masih mempunyai kekuatan magis yang dipercaya oleh seluruh masyarakat Yogyakarta.
Sehingga Malioboro ini sering dkaitkan dengan tiga tempat Sakral yaitu, seperti Keraton Yogyakarta, Pantai Selatan dan juga Gunung Merapi. Nama Malioboro diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti Karangan Bunga.
Nama Malioboro juga terinspiasi dari nama seorang colonial Inggris yang tinggal di Yogyakarta pada 1811 hingga 1816 yang bernama Marlborough.
Setelah masa pemerintahan kolonial Belanda Malioboro mulai dikenal oleh semua orang, bahkan apalagi setelah dibangunnya benteng Vredenburg dan juga stasiun Tugu Yogyakarta.
kawasan ini berubah menjadi kawasan perdagangan antara pedagang Belanda dan pedagang Tiong Hoa. Kolonial Belanda mulai membangun Malioboro dengan berdirinya bangunan seperti kantor pos, Dutch Club dan juga Dutch Government.
Bahkan dengan hadirnya bangunan ini kawasan malioboro semakin ramai dan banyak orang-orang yang bekunjung, maka sebab itu tidak heran jika sampai saat ini kawasan Malioboro masih bertahan sebagai kawasan Perdagangan.
Bagi kalian yang ingin berkunjung kesini lebih bagusnya datang ketika malam hari, karena nuansa malam akan menambah keasikan bagi kalian untuk nongkrong maupun hanya sekedar foto saja.
BACA JUGA:6 Tempat wisata Menarik di Yogyakarta, no 4 Paling disukai Wisatawan
Demikian itulah pembahasan kita mengenai keindahan Jalan Malioboro yang menjadi Ikon Jogja, semoga bermanfaat. (*)