JATINEGARA, DISWAY JATENG - Budidaya tanaman sayuran dengan metode hidroponik Wick dan Deep Flow Technique (DFT) mulai dikembangkan di Desa Dukuhbangsa Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal.
Langkah ini dilakukan oleh sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut.
Fransiska Julian Rosari, salah satu mahasiswa Undip mengaku sangat termotivasi untuk menciptakan pertanian modern yang mudah yaitu dengam sistem hidroponik Wick dan DFT.
BACA JUGA:Kasus Stunting di Kabupaten Tegal Menurun, Ini yang Dilakukan Bupati Tegal Umi Azizah
Sistem itu hanya menggunakan keranjang bekas sebagai media. Dia merekomendasikan, tanaman yang dibudidaya yakni kangkung, selada, dan pakcoy.
"Kelebihan sistem ini adalah mudah di dapat dan mudah diaplikasikan oleh masyarakat," kata mahasiswa jurusan Agribisnis Undip ini, Kamis 20 Juli 2023.
Mahasiswa KKN Tim II Undip ini, memberikan pelatihan itu kepada ibu-ibu PKK di Desa Dukuhbangsa. Pelatihan dipusatkan di balai desa setempat.
Fransiska berharap masyarakat bisa menjadikan hidroponik ini sebagai sumber penghasilan keluarga untuk meningkatkan ekonomi.
Disebutkan, sistem hidroponik DFT ini, modal awal hanya Rp 350.000. Uang itu untuk membeli bibit dan nutrisi ABMix.