DISWAYJATENG.ID - Bruntusan, juga dikenal sebagai closed comedones, adalah masalah umum pada kulit yang dapat mengganggu penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Meskipun ada banyak produk perawatan kulit yang tersedia di pasaran, beberapa orang lebih memilih solusi alami untuk mengatasi masalah kulit ini.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tips efektif menggunakan bahan alami untuk menghilangkan bruntusan dan mencapai kulit yang bersih dan sehat.
Penting untuk diingat bahwa setiap kulit memiliki kondisi kulit yang berbeda, jadi eksperimenlah dengan berbagai bahan dan temukan sesuatu yang cocok untuk kulit Anda.
1. Membersihkan dengan Minyak Kelapa
Melakukan pembersihan dengan cara yang baik merupakan salah satu langkah penting dalam menghilangkan bruntusan.
Minyak kelapa merupakan bahan alami yang dapat membantu membersihkan kulit secara lembut dan mengangkat kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.
Oleskan sedikit minyak kelapa pada kulit yang kering, pijat dengan lembut selama beberapa menit, kemudian bersihkan dengan air hangat.
Minyak kelapa juga memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat.
Namun, perlu diingat bahwa minyak kelapa bisa menyebabkan komedo terbuka pada beberapa orang, jadi lakukan uji coba pada area kecil terlebih dahulu.
2. Masker Madu dan Kayu Manis
Masker madu dan kayu manis adalah kombinasi yang populer untuk membersihkan dan mengatasi bruntusan.
Madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan, sementara kayu manis memiliki sifat antimikroba yang membantu menghilangkan bakteri penyebab jerawat.
Campurkan satu sendok makan madu organik dengan setengah sendok teh bubuk kayu manis untuk membuat pasta.
Oleskan masker ini pada wajah yang bersih dan biarkan selama 10-15 menit sebelum dibilas dengan air hangat. Lakukan ini secara teratur untuk membantu membersihkan kulit dan mengurangi bruntusan.
BACA JUGA:Ini Dia 8 Manfaat Madu untuk Kecantikan yang Jarang Diketahui, Apa Saja?