Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ganjar Gaungkan Ekonomi Sirkular

Selasa 04-07-2023,12:39 WIB
Reporter : Hermas Purwadi
Editor : M Sekhun

SLAWI, DISWAY JATENG - Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup se dunia tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang dipusatkan di Taman  Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Selasa 4 Juli 2023.

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Gulirkan Sarasehan Lingkungan Hidup

Gubernur Jawa Tengah , Ganjar Pranowo menyerukan ajakan menjalankan ekonomi sirkular.  Dimana ekonomi sirkular merupakan sistem  regeneratif.


--

"Input sumber daya, limbah, emisi, dan kebocoran energi, diminimalkan dengan memperlambat, menutup, dan mempersempit putaran energi dan material. Hal ini dapat dicapai melalui desain, pemeliharaan, perbaikan, penggunaan kembali, produksi ulang, perbaikan ulang, dan daur ulang yang tahan lama," ujarnya.

BACA JUGA:Lingkungan Hidup di Kabupaten Tegal Kritis, DLH Gagas Desa Peduli Daerah Aliran Sungai

Dipuncak peringatan Hari Lingkungan Hidup se dunia tingkat Provinsi Jawa Tengah tersebut, dia juga berkesempatan memberikan bantuan ke pada Pemkab Tegal melalui kepala DLH  berupa 372 bibit pohon penghijauan  untuk ditanam di Ruang Terbuka Hijau dan waduk Cacaban.

 

"Prinsip utama dalam momentum peringatan hari Lingkungan Hidup merupakan saat yang tepat bagi warga Jawa Tengah untuk bangkit dari keterpurukan masalah sampah plastik yang berkelanjutan. Dimana saat ini hampir 6,3 ton  sampah yang dihasilkan warga  Jawa Tengah per tahunnya. Dan sudah ada investyor yang tertarik  untuk mengubah sampah tersebut  menjadi energi. Disinilah butuh tenaga pengumpul sampah untuk diorganisasikan agar bisa mencukupi suplay sampah yang dibutuhkan investor," cetusnya.

 

Sementara itu Bupati Tegal Umi Azizah, dalam kesempatan ini memandang  peringatan Hari Lingkungan Hidup punya  makna penting dan bernilai strategis dalam mendukung suksesnya agenda pembangunan dan pencapaian visi Indonesia Maju,  di tengah ancaman perubahan iklim sebagai dampak dari pemanasan global serta kendala internal di kita soal budaya dan perilaku hidup sehat mengelola sampah, menangani persoalan sampah yang ini menjadi problem lingkungan di mana-mana.

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Berharap Desa Ujungrusi Rebut ProKim Utama

"Mudah-mudahan melalui peringatan ini, gerakan bank sampah sebagai pelopor edukasi ke masyarakat, instrumen perubahan perilaku dan penumbuh kesadaran masyarakat untuk memilah sampah semakin gencar, semakin kuat, termasuk upaya kami yang saat ini sedang berupaya keras mewujudkan desa Merdeka Sampah," ungkapnya.

 

Dia menyatakan dengan dukungan dan peran pemerintah  desa dan penggerak serta pemeduli lingkungan, sejak tahun 2021 pemkab  telah  memfasilitasi 25 desa untuk didorong menjadi desa merdeka sampah, diantaranya Desa  Penusupan dan Desa Ujungrusi sebagai best practice-nya. Kemudian di 2022 kita ada 47 desa dengan Desa Kalisoka, Lebakgowah, Lebaksiu Kidul sebagai best practice-nya.

Kategori :