DLH Kabupaten Tegal Berharap Desa Ujungrusi Rebut ProKim Utama

DLH Kabupaten Tegal Berharap Desa Ujungrusi Rebut ProKim  Utama

Tim KLHK melakukan kunjungan ke DLH Kabupaten Tegal terkait rangkaian penilaian ProKlim di Desa Ujungrusi.-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI (Disway Jateng) - ProKlim adalah Program yang berlingkup nasional yang dikelola oleh KLHK dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk meningkatkan ketahanan iklim, menurunkan emisi GRK, serta memberikan pengakuan terhadap upaya terhadap adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan dan dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

 

Tahun ini Dinas Lingkungan uHidup ( DLH) Kabupaten Tegal, menunjuk Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna maju dalam penilaian Program Kampung Iklim tahun 2023, dan berupaya langsung mendapatkan penghargaan utama.


--

Kepala DLH , Muchtar Mawardi SKM. MKes didampingi Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan, Sobiroh menyatakan ditahun 2021  Desa Tuwel maju di program ini mendapatkan predikat Madya, berlanjut di tahun 2022 Desa Penusupan dan Sigedong juga mendapatkan predikat yang sama.

 

"Tahapan predikat untuk Program Kampung Iklim adalah pratama, madya, utama, dan lestari. Bila mendapatkan predikat lestari berhak membina 10 lokasi kampung. Tahun ini untuk Desa Penusupan dan Sigedong kembali maju untuk penilaian agar mendapatkan predikat utama. Untuk Desa Ujungrusi kami berupaya langsung mendapatkan predikat utama di tahun ini juga," ujarnya Jumat ( 5/5) kemarin.

 

Beragam persiapan matang telah ditempuhnya di Desa Ujungrusi mulai dari sosialisasi untuk persiapan penilaian. Dimana KLHK menyempatkan diri melaksanakan bimtek ProKlim , dan melihat langsung keberadaan bank sampah yang ada di Desa Ujungrusi.

 

"KLHK juga memberikan apresiasi dan pendampingan yang nantinya juga akan memberikan bantuan sarpras yang dibutuhkan Desa Ujungrusi," cetusnya.

 

Pihaknya juga memberi alasan di tunjukan Desa Ujungrusi dalam penilaian ProKlim, mengingat di desa tersebut saat ini sedang berlangsung perubahan iklim , yang dukunya dipenuhi dengan areal persawahan dan saat ini hilang menjadi tempat atau lahan produksi. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id