DISWAYJATENG.ID – Masjid Agung Sang Cipta Rasa memiliki makna yang sangat mendalam yaitu tempat beribadah untuk mengagungkan Sang Pencipta Rasa. Menurut pengelola masjid, Ketika seseorang masuk ke dalam Masjid ini hendaklah dia khusyuk .
Yakni dengan meningkatkan rasa syukur, ikhlas, dan lainnya sehingga semakin dekat dengan Tuhannya. Masjid Agung Sang Cipta Rasa dibangun sejak 1480 yang diprakarsai Nyi Ratu Pakungwati pada masa kekuasaan Sunan Gunung Djat i. Meski demikian Sunan Kalijaga juga memiliki kontribusi besar dalam pembangunan masjid ini . Hal itu karena beliaulah yang mendirikan tiang utama atau soko guru yang terbuat dari susunan kepingan kayu atau sokotatal. Tiang utama tersebut masih berdiri kokoh hingga saat ini dan ka lian harus berkunjung masjid bersejarah ini dan akan takjub dengan bangunan kokoh berusia 542 tahun.1. Tiga Ubin Mihrob y ang d ipasang Oleh Tiga Wali
Pada mihrob masjid terdapat tiga ubin yang dipasang oleh tiga wali antara lain Sunan Gunung Djati, Sunan Kalijaga, dan Sunan Bonang. Tiga ubin ini bermakna Iman, islam, dan ihsan.
2. Tempat Khusus Keluarga Kesultanan Cirebon
Di dalam Masjid Agung Sang Cipta Rasa terdapat jarak shalat khusus yang hanya bisa digunakan keluarga Kesultanan Cirebon. Tempat shalat khusus ini ada dua bagian yang pertama di samping mimbar, dan yang kedua terletak di saf belakang.
Tempat shalat khusus ini pun diberi pembatas pagar kayu dan diberi tanda tempat khusus keluarga Kesultanan Cirebon.
3. Fasilitas Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid Agung Sang Cipta Rasa memiliki berbagai fasilitas yang bisa kita gunakan , antara lain :
1) Area parkir