DISWAYJATENG.ID - Bahan-bahan berbahaya dalam produk perawatan kulit telah menjadi perhatian yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Industri kecantikan dan perawatan kulit sering menggunakan berbagai bahan kimia untuk meningkatkan kualitas dan khasiat produk mereka. Namun, beberapa bahan berbahaya dalam skincare yang dapat memiliki efek negatif pada kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa contoh bahan yang sering dibicarakan dalam konteks ini:
Bahan Berbahaya Dalam Skincare
1. Paraben
Paraben adalah kelompok bahan pengawet yang sering digunakan dalam produk kosmetik, termasuk skincare. Namun, beberapa penelitian mengaitkan penggunaan paraben dengan gangguan hormon dan potensi karsinogenik. Meskipun belum ada bukti yang jelas tentang efek negatifnya pada kesehatan manusia dalam konsentrasi yang digunakan dalam produk skincare, beberapa orang mungkin memilih menghindari paraben.
2. Phthalates
Phthalates adalah bahan tambahan yang digunakan untuk meningkatkan tekstur dan kelenturan produk skincare. Beberapa phthalates telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti gangguan hormon, gangguan perkembangan reproduksi, dan efek potensial pada sistem saraf. Beberapa negara telah melarang penggunaan beberapa jenis phthalates dalam produk skincare.
BACA JUGA:
Skincare Alami Ini Wajib Kalian Coba Yang Ingin Mempunyai Kulit Mulus3. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) Dan Sodium Laureth Sulfate (SLES)
SLS dan SLES adalah bahan pembersih yang umum digunakan dalam produk perawatan kulit, termasuk pembersih wajah dan sampo. Namun, mereka dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif dan mata. Beberapa orang dengan kulit sensitif atau kondisi kulit tertentu mungkin ingin menghindari produk yang mengandung SLS dan SLES.
4. Formaldehyde
Formaldehyde adalah bahan pengawet yang digunakan dalam beberapa produk skincare. Paparan formaldehyde dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan. Selain itu, formaldehyde dianggap sebagai karsinogen potensial oleh International Agency for Research on Cancer (IARC).