Ditegaskan bahwa saat ini 80% air yang digunakan untuk pelayanan masyarakat Kabupaten Tegal di suplay dari sistim tersebut di bawah kendali manajemen PDAB Propinsi Jawa Tengah, karena melibatkan lebih dari satu wilayah administrasi kabupaten/kota maka pengelolaanya dibawah pengendalin propinsi.
"Salah satu permasalahan terganggunya kontinuitas air yang kita kelola kepada masyarakat pelanggan, adalah jika sistim transmisi tersebut bermasalah , karena berbagai gangguan baik oleh perubahan alam atau bencana, kerusakan sarana prasarana teknis perpipaan dan bermacam sebab lain baik faktor alam maupun teknis. Karena itu secara otomatis layanan kemasyarakat dari kami pasti terganggu, " ungkapnya. (*)