Salah satu pertemanan yang toxic mungkin mendominasi hubungan dan mengambil alih keputusan-keputusan penting. Sehingga dengan mereka menggunakan manipulasi atau intimidasi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Di sisi lain, dalam pertemanan yang tidak toxic, kedua belah pihak memiliki keseimbangan kekuasaan dan saling menghormati. Keputusan-keputusan diambil secara bersama-sama dan kebutuhan kedua belah pihak dianggap sangat penting.
Pertemanan yang toxic dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesejahteraan emosional dan mental seseorang. Mereka dapat menyebabkan stres, depresi, dan rendahnya rasa percaya diri.
Dengan sebaliknya, pertemanan yang tidak toxic memberikan dukungan dan rasa aman yang penting bagi kesehatan mental dan emosional seseorang.
BACA JUGA: waspadai 5 tanda pertemanan yang toxic
Penting untuk memahami perbedaan antara yang toxic dan pertemanan yang sehat.
Apabila seseorang menemukan dirinya dalam hubungan pertemanan toxic, sangat penting untuk mempertimbangkan dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan psikis dan kebahagiaan mereka.
Dengan cara ini mungkin termasuk mengubah dinamika hubungan, mengatur batasan yang jelas, atau bahkan mengakhiri pertemanan yang toxic. Sehingga perjalanan anda untuk menggapai cita-cita teriringi dengan lingkungan yang baik dan support system terbaik anda.
BACA JUGA: tanda kamu memiliki attitude buruk dalam pertemanan
Dalam kesimpulannya, perbedaan antara pertemanan toxic dan tidak toxic sangat penting untuk anda kenali.
Pertemanan yang sehat dapat memberikan dukungan, kehangatan, dan kebahagiaan, sementara lingkungan yang toxic dapat merugikan dan menguras banyak energi anda.
Dengan menjaga dan menjauhi dari lingkungan yang toxic merupakan kunci untuk menuju kebahagiaan dan kesejahteraan emosional kita. (*)