DISWAY JATENG- Contoh iklan propaganda. Sebagai catatan, propaganda adalah upaya yang sengaja untuk mempengaruhi opini, sikap, dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam rangka mempromosikan atau mendiskreditkan suatu ideologi, pandangan politik, atau tujuan tertentu. Selanjutnya Iklan propaganda sering terpakai dalam konteks politik, sosial, atau militer untuk memengaruhi persepsi dan pendapat publik.
Berikut adalah Contoh Iklan Propaganda:
Judul: "Satu Negara, Satu Visi"
Teks: "Bersatu kita kuat, bersama kita maju! Satu negara, satu visi untuk masa depan yang gemilang. Mari kita satukan tekad dan bersama-sama membangun kejayaan kita. Bersatu dalam keragaman, kita dapat mencapai impian bersama. Ayo, berdiri bersama dan bergandengan tangan menuju masa depan yang lebih baik!"
Gambar: Sebuah gambar yang menunjukkan keragaman etnis, agama, dan budaya dengan orang-orang yang tersenyum dan bergandengan tangan.
Tujuan iklan propaganda ini adalah untuk menciptakan rasa persatuan dan semangat kebersamaan di antara masyarakat, menekankan pentingnya keragaman dan kerjasama untuk mencapai kemajuan. Iklan ini secara halus mengajak masyarakat untuk bersatu dan berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Penting untuk dicatat bahwa propaganda dapat memiliki efek yang kuat dalam memengaruhi opini publik, oleh karena itu, penting bagi individu untuk melakukan pemikiran kritis dan menyaring informasi yang mereka terima.
Selanjutnya propaganda adalah upaya yang sengaja untuk mempengaruhi pandangan, sikap, dan perilaku orang lain dengan menggunakan berbagai teknik persuasif.
Berikut adalah Pendapat Beberapa Ahli Tentang Propaganda:
Edward Bernays: Edward Bernays, seorang ahli hubungan masyarakat dan "bapak" ilmu propaganda modern, menyatakan bahwa propaganda adalah upaya sadar untuk mempengaruhi dan mengendalikan perilaku massa dengan memanfaatkan pengetahuan tentang psikologi manusia.
Harold Lasswell: Harold Lasswell, seorang ilmuwan politik dan komunikasi, mendefinisikan propaganda sebagai penggunaan simbol-simbol untuk mempengaruhi pandangan dan sikap masyarakat. Menurutnya, propaganda bertujuan untuk mencapai efek perubahan dalam keyakinan, emosi, dan perilaku massa.
Selanjutnya Jacques Ellul: Jacques Ellul, seorang sosiolog Prancis, menggambarkan propaganda sebagai "penggunaan sistematis media dan komunikasi dengan tujuan mempengaruhi opini, sikap, dan tindakan masyarakat secara terencana". Ia menekankan bahwa propaganda memiliki pokok pada manipulasi dan penggunaan teknik persuasif untuk mencapai tujuan tertentu.
Noam Chomsky dan Edward S. Herman: Dalam buku "Manufacturing Consent: The Political Economy of the Mass Media", Noam Chomsky dan Edward S. Herman menggambarkan propaganda sebagai alat oleh pemerintah, perusahaan. Serta kelompok kekuasaan untuk mempengaruhi opini publik melalui kendali atas media massa.
Pendapat ahli-ahli ini menggambarkan propaganda sebagai upaya sadar untuk mempengaruhi opini, sikap, dan perilaku masyarakat dengan menggunakan teknik persuasif, sering kali melalui media massa. Dengan demikian propaganda dapat terpakai oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan kelompok kepentingan, untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk itu penting bagi individu untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kemampuan untuk menyaring informasi yang mereka terima. Agar tidak mudah terpengaruh oleh propaganda.(*)