Korban Meninggal Bus Ziarah di OW Guci Bertambah, Proses Penyelidikan Berlanjut

Senin 08-05-2023,13:38 WIB
Reporter : Hermas Purwadi
Editor : M Sekhun

SLAWI (Disway Jateng)- Korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus wisata rombongan peziarah terjun ke sungai di objek wisata Guci Tegal, bertambah menjadi dua orang. Sementara dua korban kritis lainnya masih dirawat diruang ICU  RSUD dr Soeselo Slawi, dan kini kondisinya mulai membaik.

 

 Korban meninggal diketahui bernama  Akim Mukorobin (57) warga Pakujaya Serpong Utara, Tangerang Selatan. Korban meninggal saat dalam perawatan di ruang ICU RSUD dr Soeselo Slawi pada pukul 02.00 WIB, Senin (8/5) dini hari.  Kapolres Tegal AKBP  Mochammad Sajarod Zakun SH SIK  didampingi   Direktur RSUD dr Soeselo, Guntur M Taqwin mengatakan hingga Senin pagi, 26 korban luka telah dievakuasi ke rumah sakit di Tangerang Selatan Minggu malam.

 

"Untuk korban meninggal dunia bertambah menjadi dua orang. Sementara, dua korban luka juga masih dirawat di ruang ICU yang sempat dalam kondisi kritis, yakni Ipin (65) dan Misan (62) saat ini kondisinya sudah mulai membaik dari hasil observasi tim medis," ujarnya  Senin ( 8/5) .

 

Kapolres Tegal AKBP Muhammad Sajarod mengatakan satu korban tambahan ini sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun meninggal dunia. " Tadi pagi baru dapat informasi setelah kita cek ke rumah sakit, ternyata ada satu korban meninggal dunia, tadi subuh.Lainnya tadi malam 26 korban lainnya yang luka-luka langsung dirujuk untuk menjalani perawatan di Tangsel," cetusnya.

 

Sebelumnya, sebuah bus yang mengangkut puluhan penumpang mengalami kecelakaan di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5).

 

Usai kejadian, sopir bus nahas tersebut juga telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan guna mengungkapkan peristiwa kecelakaan tersebut.

 

Di sisi lain, kepolisian juga membantah isu yang menyebutkan rem tangan kendaraan ditarik oleh anak kecil sehingga bus melaju dan masuk ke dalam sungai.

 

"Hasil informasi sementara bawasannya kami menggali informasi  dari  saksi-saksi yang ada di dalam yang jadi korban, informasi itu tidak ada, karena posisi anak-anak sebelum kejadian mereka duduk di bagian tengah dipangku sama orang tua," ungkapnya.

Kategori :