"Kalau masih ada praktik keagamaan yang membuat susah orang harus dipertanyakan. Jadi tugas kita sebagai umat beragama adalah membahagiakan diri sendiri,” ujarnya.
Dia mengaku sangat senang dengan tingginya toleransi warga Kabupaten Tegal. Hal ini sudah tercatat di berbagai sejarah tentang hubungan baik umat muslim dan non muslim.
“Yang saya lihat dan saya ikuti bersama tokoh lintas 6 agama ini sudah rutin berkumpul dan saling mengunjungi tempat ibadatnya masing-masing. Saya ingin menunjukkan keakraban antar pemuka agama yang ada di sini, seakrab ini dan ke depan lebih riil lagi di berbagai even yang ada, saya harap ke depan sudah tidak ada lagi madzhab-madzhab radikal,” ujarnya. (adv)