DOK ISTIMEWA
MERENDAM - Banjir limpasan sungai Cisanggarung merendam puluhan rumah di Kecamatan Losari.
BREBES, DISWAYJATENG.ID- Tanggul Sungai Cisanggarung di Desa Pekauman Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meluap dan merendam tiga desa. Rarusan warga sekitar daerah aliran sungai terendam banjir. Keterangan warga menyebut, air sungai melimpas atau meluap pada Senin (3/4) sekitar pukul 05.00 WIB di Desa Pekauman.
Air dari sungai melewati tanggul dan terjun ke jalan secara deras hingga menyerupai air terjun. Dari Pelakuman, air menyebar dan masuk ke rumah rumah warga.
Widiyono (43) warga Desa Pekauman mengatakan, rumah rumah sekitar pinggir tanggul paling parah terdampak banjir. Ketinggian air di desa ini pun cukup dalam. Di jalanan, kedalaman air mencapai pinggang orang dewasa.
"Air melimpas tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Air mengalir cepat dan masuk rumah rumah warga," kata Widiyono.
Warga Desa Pekauman, Solihin (54) mengatakan, banjir mulai masuk ke pemukiman sekitar pukul 05.30 WIB, limpasan dari Sungai Cisanggarung. Untuk wilayah yang terendam itu ada di dua RW dan 6 RT. Rata-rata setiap RT rumah yang terdampak ada 70 rumah.
"Kalau dari masyarakat harapannya agar ada perbaikan di tanggul yang kritis. Sehingga, masyarakat bisa lebih nyaman lagi," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes mencatat, selain Pekauman, ada dua desa lain yang terdampak luapan sungai Cisanggarung. Desa itu masing masing Losari Lor dan Losari Kidul. Kepala BPBD Brebes, Nuhsy Mansur menjelaskan, pendangkalan telah menyebabkan sungai tidak mampu menampung volume air pasca hujan deras di kawasan selatan.
"Adanya pendangkalan di Sungai Cisanggarung menjadi penyebab sungai meluap. Tiga desa, Pekauman, Losari Lor, Losari Kidul yang kebanjiran. Sebenarnya kalau tidak ada pendangkalan kondisi air 350 (siaga) itu tidak melimpas. Tapi karena dangkal, ketinggian air segitu sudah meluap," ungkap Nuhsy Mansur saat meninjau banjir.
Nursy menilai, kapasitas sungai saat ini memang sudah mulai berkurang. Menurutnya akan ada perbaikan oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung (Cimancis) tahun ini. Selain kapasitas sungai yang mulai berkurang, saat ini cuaca ekstrem masih terjadi di awal April ini. Dan mudah-mudahan dalam kurun waktu seminggu ini cuaca akan kembali normal.
"Tapi memang sampai saat ini belum ada perbaikan, karena mungkin anggarannya belum cair," jelasnya.
Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Air Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penata Ruang (DPSDAPR) Brebes Mulyadi mengatakan, sejumlah titik di tanggul Sungai Cisanggarung mulai kritis. Mulai dari Desa Karangsembung hingga Losari Kidul ada sejumlah titik tanggul kondisinya memprihatinkan.
"Untuk tanggap darurat, tadi kami membagikan seribu kantong untuk penanganan darurat banjir di Desa Pekauman," tandasnya. (fid)